TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Serangan Israel ke Suriah Usai Penggerebekan Masjid Al Aqsa

Tidak ada laporan korban jiwa

Ilustrasi (Twitter.com/Israel Air Force)

Jakarta, IDN Times - Ketegangan di kota suci Yerusalem akibat serangan Israel ke Masjid al-Aqsa telah meluas. Kelompok di Suriah telah menembakkan roket yang memicu serangan balasan dari Tel Aviv.

Pada Minggu (9/4/2023), militer Israel melancarkan serangan ke sasaran di Suriah. Mereka menggunakan serangan artileri dan jet tempur. Serangan juga melibatkan pesawat nirawak yang menyebabkan beberapa kerusakan material.

Berikut ini adalah fakta-fakta serangan tersebut!

Baca Juga: Eks Pejabat IDF Tidak Mempercayai Netanyahu soal Keamanan Israel

1. Israel menggerebek Masjid al-Aqsa, memicu peluncuran roket dari Gaza dan Lebanon

Dalam sepekan terakhir, ketegangan telah meningkat di Yerusalem, kota suci bagi umat Islam, Kristen dan Yahudi. Polisi Israel menggerebek Masjid al-Aqsa karena warga Palestina menuntut hak untuk salat di sana. Di masa lalu, Israel hanya memperbolehkan kesempatan itu selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Kekerasan itu, menurut Associated Press, memicu tembakan roket oleh militan Palestina dari Jalur Gaza dan Lebanon selatan. Israel kemudian membalas dengan serangan udara, menargetkan kedua wilayah tersebut.

Di Lebanon, kelompok Hizbullah pada Minggu mengatakan menerima kunjungan delegasi Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas. Keduanya membicarakan perkembangan di Palestina, peningkatan perlawanan di Tepi Barat dan Gaza, serta perkembangan politik umum dan kesiapan kerja sama para pihak melakukan perlawanan.

2. Suriah luncurkan roket ke Israel

ilustrasi peluncuran rudal (Pixabay.com/SpaceX-Imagery)

Pada Minggu dini hari, rentetan roket diluncurkan dari Suriah yang menargetkan wilayah Israel. Ada dua putaran serangan roket, yang pertama melibatkan tiga unit dan kedua juga melibatkan tiga unit roket.

Dilansir Al Jazeera, putaran pertama peluncuran roket dari Suriah salah satunya mendarat di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang dicaplok Israel dalam perang enam hari pada 1981.

Putaran kedua memicu berdengungnya sirene peringatan serangan udara di Israel utara. Tapi tiga roket yang diluncurkan pada putaran kedua tidak menyebabkan jatuhnya korban.

Yordania mengatakan puing-puing dari roket  jatuh di wilayahnya, tetapi tidak menimbulkan kerusakan atau korban.

Saluran televisi di Lebanon mengatakan, peluncuran roket itu diklaim oleh Brigade al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina.

Baca Juga: Erdogan Ingatkan PM Israel soal Serangan Polisi ke Al-Aqsa

3. Israel luncurkan serangan balasan ke Suriah

ilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Israel kemudian melakukan serangan balasan. Militer Tel Aviv mengumumkan peluncuran serangan artileri ke wilayah Suriah.

"Menanggapi roket yang ditembakkan dari Suriah ke Israel hari ini, artileri IDF (Israel Defense Forces) saat ini menyerang wilayah Suriah," kata militer Israel dikutip Al Monitor.

Pesawat nirawak juga dikerahkan oleh IDF yang disebut dikirim untuk menyerang peluncur di Suriah, tempat roket-roket diluncurkan ke wilayah Israel.

Sumber militer Suriah, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pasukannya telah berhasil melakukan pencegatan roket Israel dan menjatuhkan beberapa di antaranya. Tidak ada informasi rinci mengenai klaim tersebut.

4. Serangan Israel sebabkan kerusakan material

Selain serangan artileri dan pesawat nirawak, Israel juga meluncurkan serangan dengan jet tempur. Mereka mengincar beberapa target di Suriah, termasuk kompleks pangkalan militer.

Dilansir BBC, jet tempur dan pesawat nirawak IDF dilaporkan menghantam peluncur roket, sistem radar dan posisi artileri. Damaskus menyebut serangan Israel menyebabkan kerusakan material dan tidak menyebabkan korban jiwa.

Dalam pernyataannya, IDF menilai bahwa Suriah bertanggung jawab atas semua kegiatan yang terjadi di dalam wilayahnya dan tidak akan membiarkan upaya apa pun untuk melanggar kedaulatan Israel.

Baca Juga: Mossad Dituding Dukung Protes Tolak Revisi Sistem Peradilan Israel

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya