TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

80 Tahun Pertempuran Stalingrad, Putin Janji Menang di Perang Ukraina

Putin kecam Jerman yang membantu Ukraina

Presiden Vladimir Putin membawa karangan bunga (Twitter.com/President of Russia)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mendatangi kompleks peringatan 80 tahun Pertempuran Stalingrad di Volgograd pada Kamis (2/2/2023). Putin meletakkan karangan bunga dan mengheningkan cipta selama satu menit, mengenang tentara Uni Soviet yang terbunuh dalam pertempuran itu.

Pertempuran Stalingrad terjadi antara 17 Juli 1942 hingga 2 Februari 1943. Itu merupakan salah satu pertempuran terbesar Soviet dalam hal durasi, ukuran, dan jumlah tentara. Pasukan Nazi yang menginvasi berhasil ditahan oleh Soviet, bahkan dapat melakukan serangan balik.

Baca Juga: Austria Usir 4 Diplomat Rusia, Kenapa?

1. Ratusan acara digelar untuk peringati 80 tahun Pertempuran Stalingrad

Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/МИД России)

Putin mendatangi kompleks peringatan kemenangan 80 tahun Pertempuran Stalingrad di Mamayev Kurgan di Volgograd. Dia juga pergi meletakkan karangan bunga ke makam Vadily Chuikov, pahlawan Soviet yang memimpin Angkatan Darat ke-62 untuk mempertahankan Stalingrad selama enam bulan peperangan.

Acara peringatan ini, dilansir Tass, akan dirayakan dalam beberapa hari di Volgograd. Sekitar 250 rangkaian acara akan digelar, utamanya adalah parade militer.

Selain itu, ada juga konser yang bakal dipimpin oleh Yuri Abramovich Bashmet, salah satu pemain biola dan konduktor terkenal yang telah mendapatkan banyak penghargaan internasional. Di Mamaev Kurgan juga akan ada acara pesta kembang api.

2. Putin kecam Jerman yang membantu Ukraina

Dalam kunjungan itu, Putin juga memberikan pidato yang mengecam ideologi Nazisme modern yang mengancam keamanan negara.

"Sayangnya, kami melihat bahwa ideologi Nazisme dalam bentuk dan manifestasinya yang modern kembali mengancam keamanan negara kami secara langsung. Berulang kali kita harus mengusir agresi kolektif Barat," kata Putin, dikutip Al Jazeera.

Kemudian, Putin juga mengecam Jerman karena telah membantu Ukraina. Dia mengatakan siap untuk menggunakan seluruh persenjataan Moskow dalam perangnya di Ukraina.

"Luar biasa, tapi itu fakta, mereka mengancam kita lagi dengan tank Leopard Jerman dengan salib dicat di baju besi mereka," kata Putin.

Baca Juga: Jelang 1 Tahun Perang di Ukraina, Rusia Semakin Galak di Timur

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya