Afsel Terbitkan Aturan yang Izinkan Perburuan Hewan Terancam Punah
Biaya dari perburuan akan digunakan untuk konservasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Afrika Selatan, melalui Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, telah mengumumkan pemberian izin untuk perburuan dan ekspor tahunan hewan buruan besar. Izin itu termasuk 10 badak hitam yang terancam punah dan macan tutul dalam jumlah yang sama.
Badak hitam telah ditetapkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai binatang yang terancam punah. Namun, jumlanya di alam liar telah berlipat ganda menjadi lebih dari 5 ribu ekor.
Izin baru yang diumumkan oleh Afrika Selatan, selain melibatkan badak hitam dan macan tutul, juga melibatkan gajah. Otoritas terkait mengizinkan perburuan sebanyak 150 ekor.
Baca Juga: Polisi Afrika Selatan Tembak Mati Terduga Perampok Bank
1. Izin berburu badak hitam, macan tutul, dan gajah diklaim selaras dengan hukum internasional
Salah satu pendapatan besar bagi Afrika Selatan adalah dari pariwisata. Jenis pariwisata yang terbilang langka dan kontroversial adalah perburan binatang besar seperti badak, gajah, atau macan.
Olahraga berburu di Afrika Selatan itu telah menuai banyak kritik. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa legalisasi perburuan hewan liar merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan populasi hewan tersebut di alam.
Baru-baru ini, pemerintah Afrika Selatan mengizinkan perburuan untuk binatang jenis badak, macan tutul, dan gajah. Dilansir The Guardian, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup mengatakan, "total 10 badak hitam dapat diburu dan 150 gajah."
Binatang liar lain yang dizinkan untuk diburu adalah macan tutul dengan jumlah 10 ekor.
Menurut Afrika Selatan, izin itu telah disesuaikan dengan hukum internasional tentang perdagangan spesies yang terancam punah, dengan batasan jumlah perburuan berbanding jumlah populasi binatang.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Suni, Si Antelop Mungil dari Afrika yang Sangat Pemalu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.