TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Desak Israel Selesaikan Kasus Pembunuhan Abu Akleh

Militer Israel diduga sengaja membunuh jurnalis

Antony John Blinken (Twitter.com/Secretary Antony Blinken)

Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. Dalam pembicaraan tersebut, Blinken meminta Lapid agar penyelidikan kasus kematian jurnalis Al Jazeera dari Palestina bernama Shireen Abu Akleh diselesaikan.

Abu Akleh sendiri adalah jurnalis yang memiliki kewarganegaraan AS. Lapid berjanji bahwa negaranya akan berbagi hasil penyelidikan tentang kematian jurnalis veteran tersebut. Sebelumnya, penyelidikan yang dilakukan Otoritas Palestina menemukan bahwa militer Israel telah dengan sengaja membunuh Abu Akleh.

Baca Juga: Kisah Shatha Hanaysha, Saksi dalam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera

Baca Juga: Lampaui Paris dan Singapura, Tel Aviv Jadi Kota Termahal di Dunia!

1. Blinken minta Israel selesaikan kasus kematian jurnalis

Kematian jurnalis veteran Abu Akleh telah menjadi kasus yang menjadi perhatian publik. Dia diduga telah ditembak oleh militer Israel saat meliput bentrokan di dekat kamp Jenin, Tepi Barat, pada 11 Mei.

Dilansir Al Jazeera, Departemen Luar Negeri AS pada hari Jumat merilis pernyataan yang menyebutkan telah jadi pembicaraan antara Blinken dengan Lapid. Blinken disebut menggarisbawahi pentingnya menyimpulkan penyelidikan atas kematian Abu Akleh.

Tidak segera jelas penyelidikan apa yang dimaksud oleh Blinken. Tapi Departemennya mengatakan akan mempercayai Tel Aviv dalam penyelidikan tersebut.

Beberapa anggota Kongres Demokrat AS telah menuntut pemerintah Presiden Biden agar memerintahkan FBI untuk melakukan penyelidikan independen atas kematian jurnalis yang bekerja untuk Al Jazeera itu.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Keras Penembakan Jurnalis Al Jazeera Asal Palestina

2. Militer Israel diduga melepaskan tembakan langsung ke jurnalis

Dalam unggahan media sosialnya, Lapid mengatakan kepada Blinken akan berbagi hasil penyelidikan "dengan AS seperti praktek standar di antara negara-negara kita." Dia tidak memberikan rincian informasi tentang hal tersebut.

Dalam investigasi yang dilakukan oleh CNN, militer Israel diduga telah melepaskan tembakan secara langsung yang mengarah kepada jurnalis. Padahal, sekelompok jurnalis yang meliput insiden itu telah mengenakan rompi dan helm bertuliskan "press."

"Kami berdiri di depan kendaraan militer Israel selama sekitar lima hingga sepuluh menit sebelum kami bergerak untuk memastikan mereka melihat kami," kata Shatha Hanaysha, jurnalis lain yang berada di dekat Abu Akleh saat terbaring usai terkena tembakan.

Militer Israel sebelumnya mengatakan peluru yang menembus Abu Akleh bisa saja datang dari pejuang Palestina atau dari pihaknya. Tapi penyelidikan CNN menyebutkan, tidak ada pertempuiran aktif atau pejuang Palestina di sekitar Abu Akleh.

Abu Akleh diduga ditembak mati dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya