Australia Hadapi 'Situasi Berbahaya' Terkait Lonjakan Infeksi Baru
Kekhawatiran munculnya gelombang ketiga COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Canberra, IDN Times – Beberapa waktu lalu Australia sudah mencapai tingkat rendah infeksi virus corona. Bahkan wilayah negara bagian Victoria telah kembali membuka penguncian selama 100 hari, sehingga mebuat penduduk bersorak-sorai bahagia. Kebahagiaan mereka meluap sampai menangis karena berbulan-bulan mereka “dipenjara” di rumah sendiri.
Melansir dari data yang berhasil dikumpulkan oleh Worldometer, jumlah kasus infeksi virus corona di Australia adalah 27.750 kasus. Warga yang meninggal akibat virus dari Wuhan itu hanya 907 orang. Australia mampu mengendalikan wabah dengan luar biasa, seperti halnya Selandia Baru. Australia bahkan telah mencapai prestasi yang dapat menurunkan tingkat infeksi hingga hampir nol kasus pada 1 November 2020.
Namun, otoritas Australia bagian selatan kali ini kembali mengingatkan kondisi “situasi berbahaya” terkait kemunculan kembali virus corona.
1. Kemunculan kembali infeksi virus corona di Australia Selatan
Setelah beberapa minggu Australia mampu mengendalikan sebaran infeksi virus corona gelombang kedua, kabar terbaru menyebutkan bahwa negara bagian Australia Selatan tengah memberlakukan siaga tinggi karena kemunculan kembali virus corona. Melansir dari BBC, otoritas Australia Selatan melaporkan ada 18 kasus infeksi baru di sebuah kelompok keluarga lokal (16/11).
Karena hal itu, negara bagian tersebut kembali meningkatkan pengujian serta melakukan pembatasan baru untuk mengekang persebaran infeksi virus corona. Pembatasan yang diterapkan adalah diberlakukannya kembali jaga jarak sosial.
Munculnya kasus infeksi baru tersebut memicu kekhawatiran para ahli akan serangan gelombang ketiga virus corona. Oleh sebab itu, penanganan dengan cepat harus diberlakukan untuk melakukan isolasi dan karantina agar virus tidak menyebar dan meluas.
Baca Juga: Jokowi Yakin Integerasi Ekonomi ASEAN-Australia Mempercepat Pemulihan
Baca Juga: Australia Beri Utang ke RI Rp15,4 Triliun untuk Penanganan COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.