Belanda Kembalikan Artifek Bersejarah ke Indonesia dan Sri Lanka
Ada permata dan meriam perunggu mewah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kebudayaan Belanda mengatakan banyak karya sangat berharga dan penting secara budaya, akan dikembalikan negara tersebut ke Indonesia dan Sri Lanka.
Menteri Kebudayaan Gunay Uslu menyebut pengembalian itu merupakan momen bersejarah. Dia juga mengatakan benda-benda bersejarah tersebut seharusnya tidak ada di Belanda.
Total ada sekitar 478 objek artefak. Komisi pemerintah tahun lalu telah merekomendasikan hal itu untuk dikembalikan, karena menilai pemerintah kolonial Belanda melakukan akuisi ilegal yang dipajang di museum-museum di Belanda.
Baca Juga: Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan Masa Kolonial
Baca Juga: Belanda Akui 17 Agustus 1945, Dosen Sejarah UNM: Masih Setengah Hati
1. Benda bersejarah yang seharusnya tidak ada di Belanda
Tahun lalu, sebuah komisi dibentuk untuk melakukan penyelidikan tentang akuisisi ilegal objek bersejarah Belanda yang diambil dari negara jajahan seperti Indonesia dan Sri Lanka. Komisi dibentuk atas dasar permintaan Indonesia.
Dilansir BBC, pengembalian akhirnya dilakukan setelah sebuah laporan mendesak pemerintah Belanda untuk mengembalikan barang bersejarah jika negara bekas jajahan memintanya.
"(Ini) pertama kalinya kami mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah ada di Belanda," kata Menteri Kebudayaan Gunay Uslu pada Kamis (6/7/2023).
"Tapi kami bukan sekedar mengembalikan objek. Kami sebenarnya sedang memulai periode di mana kami lebih intensif bekerja sama dengan Indonesia dan Sri Lanka," tambahnya.
Baca Juga: Korsel Ingin Move On dari Penjajahan saat Dijajah Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.