23 Orang Tewas dalam Bentrok Antar Pemberontak di Kolombia
Bentrokan melibatkan gerilyawan FARC dan ELN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kelompok gerilyawan pemberontak, Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia (FARC), dan pecahannya ,Ejercito de Liberacion Nacional (ELN), terlibat bentrokan di Arauca, bagian utara Kolombia. Akibatnya, 23 orang dilaporkan tewas. Puluhan keluarga yang berada di wilayah itu saat ini telah mengungsi.
Bentrokan terjadi pada tanggal 2 Januari 2022 pada waktu dini hari. Pada tahun 2016 lalu, FARC dan ELN terlibat proses perdamaian tetapi beberapa anggota FARC ada yang menolaknya. Dua kelompok gerilyawan itu sendiri, sering bertempur satu sama lain untuk memperebutkan kendali ekonomi ilegal seperti perdagangan narkoba.
Baca Juga: 107 Rumah di Korsel Terbakar Gegara Kucing dalam 3 Tahun Terakhir
1. Jumlah korban tewas kemungkinan lebih tinggi
Bentrokan antara FARC dan ELN kerap terjadi di Kolombia, tepatnya di kota yang berbatasan dengan Venezuela. Tahun lalu, tepatnya pada bulan Maret, bentrokan antara keduanya di kota Apure telah menyebabkan ribuan orang mengungsi.
Awal tahun 2022 ini, kedua kelompok gerilyawan pemberontak terlibat bentrokan kembali dan menewaskan 23 orang. Dilansir CNN, juru bicara Kejaksaan Agung Kolombia, Paola Tovar mengatakan "kami sedang memproses angka awal 23 korban, tetapi informasinya masih belum jelas. Sangat sulit untuk memasuki area tempat bentrokan terjadi, jadi jumlah ini harus ditangani dengan hati-hati."
Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch mengatakan bahwa aksi bentrokan itu kemungkinan korban tewas bisa lebih tinggi. Juan Pappier, peneliti senior di lembaga tersebut mengatakan "kami sangat khawatir tentang bentrokan ini."
Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dirawat di Rumah Sakit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.