Bentrok dengan Polisi Israel, 305 Warga Palestina Terluka
Roket Hamas meluncur ke Israel, kian menambah ketegangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yerusalem, IDN Times - Dalam beberapa minggu terakhir, suasana di Yerusalem, di sekitar Masjid Al-Aqsa sangat tegang. Hampir setiap hari warga Palestina melakukan demonstrasi dan berhadapan dengan polisi Israel.
Pada hari Senin (10/5/2021), bentrokan terjadi antara warga Palestina dan polisi Israel. Bentrokan kali ini terbilang paling serius sejak tahun 2017. Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa dalam bentrokan itu, 305 warga Palestina terluka dan lebih dari 200 orang dirawat di rumah sakit.
Polisi Israel menggunakan perlengkapan anti huru-hara, menembakkan gas air mata, granat kejut dan peluru karet terhadap demonstran Palestina ke masjid Al-Aqsa. Warga Palestina yang melakukan demonstrasi membela warga kompleks Syekh Jarrah yang terancam terusir karena akan dijadikan pemukiman warga Yahudi.
Baca Juga: MUI Desak Dunia Jatuhkan Sanksi bagi Israel karena Serang Palestina
1. Warga Palestina dan polisi Israel terlibat bentrok di sekitar masjid zl-Aqsa
Yerusalem telah lama menjadi pusat krisis Israel-Palestina, dengan situs sucinya yang dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim. Konfrontasi terbaru antara warga Palestina dengan polisi Israel telah menimbulkan ketegangan dan tanggapan dari komunitas internasional.
Konfrontasi kali ini sebagian besar dipicu oleh pengadilan Israel yang akan mengambil keputusan tentang apakah pihak berwenang dapat mengusir puluhan warga Palestina dari lingkungan Syekh Jarrah di Kota Tua dan memberikan rumah mereka kepada pemukim Yahudi. Pengadilan akhirnya menunda putusannya terkait situasi yang semakin memanas.
Dilansir The Guardian, dalam bentrok terbaru sebanyak 305 warga Palestina dilaporkan terluka. Polisi Israel terlibat bentrok pada Senin pagi yang menembakkan gas air mata dan granat kejut ke dalam kompleks Haram al-Sharif, situs masjid al-Aqsa.
Kerumunan jamaah warga Palestina yang berada di sekitar dan di dalam masjid al-Aqsa terlihat berlarian di tengah kepulan asap, sambil membalas melempari polisi Israel dengan batu.
Ketegangan di Yerusalem tersebut juga semakin signifikan karena Israel akan melakukan perayaan hari Yerusalem, yakni hari untuk memperingati negara tersebut memenangkan perang 1967 dan mencaplok sebagian kota tersebut.
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Kekerasan di Yerusalem Timur Segera Dihentikan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.