Bersiap Piala Dunia, Qatar Terapkan Wajib Militer untuk Warga Sipil
Turki bantu ribuan polisi sebagai petugas keamanan di Qatar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Qatar, yang akan segera menjadi tuan rumah Piala Dunia, sedang sibuk mempersiapkan diri. Negara itu baru-baru ini memanggil ratusan warga sipil untuk masuk layanan wajib militer, demi mengamankan perhelatan olahraga paling bergengsi di dunia.
Qatar adalah sebuah negara yang kecil di Teluk. Negara itu membutuhkan banyak personel keamanan untuk mengamankan stadion, juga mendeteksi barang selundupan yang dilarang.
Sebelumnya, Turki telah mengirimkan sekitar 3 ribu polisi untuk membantu mengamankan Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Profil Stadion Venue Piala Dunia Qatar 2022, Ada Berbahan Kontainer
1. Qatar panggil warga sipil dan diplomat untuk wajib militer
Populasi Qatar sebagai sebuah negara sekitar 2,8 juta orang. Sebagai tuan rumah Piala Dunia, negara kecil itu diperkirakan bakal menerima arus masuk pengungjuk sekitar 1,2 juta orang, hampir separuh dari populasi Qatar.
Oleh karena itu, Doha membutuhkan pasukan keamanan tambahan. Melansir Reuters, mereka memanggil ratusan warga sipil, termasuk diplomat, untuk memasuki layanan wajib militer.
Mereka akan ditugaskan untuk mengoperasikan pos pemeriksaan keamanan di beberapa titik, termasuk di stadion Piala Dunia. Pengerahan wajib militer, beberapa di antaranya biasanya menunda layanan nasional karena pekerjaan mereka dianggap vital.
Baca Juga: Sponsor Bergerak Bantu Usut Pelanggaran HAM di Piala Dunia Qatar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.