Bosan Jadi Ejekan, Desa Fucking di Austria Ganti Nama
Banyak turis datang mencuri plang nama desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wina, IDN Times – Globalisasi memantik informasi terus meluber bahkan meskipun itu dari sebuah desa terpelosok. Asalkan desa tersebut memiliki jaringan internet dan koneksi yang tidak terlalu buruk, sebuah desa tetap memiliki andil untuk berpartisipasi dalam mengalirkan informasi ke dunia global karena terkoneksi.
Namun, ketika seluruh pelosok dunia terkoneksi, ada saja keunikan atau keanehan yang bisa di eksploitasi secara terus menerus. Misalnya di Austria, sebuah desa akhirnya memutuskan untuk mengubah namanya karena warganet sering mengejek atau menggunakan plang nama desa untuk membuat ejekan.
Dalam beberapa kasus, plang nama desa di Austria tersebut juga sering dijadikan sebagai sasaran pencurian. Para pengacau yang tidak ada akhlak, mencuri plang nama desa sebagai suvenir. Akhirnya plang nama desa tersebut di modifikasi dan dirancang anti-pencurian.
1. Sebuah desa bernama Fucking di Austria
Desa itu bernama Fucking dan terus menerus dieskploitasi untuk dijadkan bahan ejekan dalam dunia internet. Mengapa? Karena perbedaan bahasa. Menurut W3Techs, 60 persen situs web di dunia berbahasa Inggris. Bandingkan saja dengan bahasa Rusia yang menempati posisi kedua sebagai bahasa terbanyak di internet, tapi hanya mencakup 8,6 persen saja.
Bahasa Jerman, bahasa yang digunakan oleh Austria, hanya menempati daftar ke tujuh dengan jumlah sekitar 2,5 persen. Dengan pengguna internet yang berbahasa Inggris sebanyak 60 persen, maka nama desa Fucking mudah sekali menyebar ke dunia global dan menjadi daya tarik.
Nama desa tersebut akhirnya digunakan sebagai bahan untuk mengejek atau menjadi bahan tertawaan. Meski karena nama itu juga, terjadi peningkatan turis yang berkunjung ke Austria, namun lama-lama penduduk desa Fucking akhirnya jenuh juga. Melansir dari laman The Guardian, penduduk desa tersebut “sudah muak dengan pengunjung dan lelucon buruk mereka” (26/11).
Baca Juga: 8 Desa yang Terkenal Angker di Indonesia, Gak Hanya Desa Penari
Baca Juga: Jauh dari Keramaian, 9 Potret Serunya Gigi Hadid Tinggal di Desa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.