TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COP 27: Presiden Brasil Janji Hentikan Deforestasi Hutan Amazon

Brasil akan kerja sama dengan RD Kongo dan Indonesia

Lula da Silva (Twitter.com/Lula 13)

Jakarta, IDN Times - Dalam konferensi tingkat tinggi iklim PBB (COP 27) di Mesir, Presiden Brasil yang baru terpilih, Luiz Inacio Lula da Silva, pada Rabu (16/11/2022) berjanji akan memulihkan hutan hujan Amazon. Dia juga mengatakan akan mengejar para penjahat iklim.

Banyak orang berkumpul untuk melihat Presiden Lula berbicara. Dia jadi salah satu bintang, selain karena mengalahkan Jair Bolsonaro, ini karena Brasil adalah negara pemilik hutan hujan terluas di dunia yang penting bagi iklim global.

Baca Juga: Di COP 27, Biden Janji Tingkatkan Dana untuk Atasi Krisis Iklim

Baca Juga: Negara Miskin di COP 27: Negara Kaya Harus Bayar atas Kerusakan Iklim!

1. Janji nol deforestasi Presiden Lula

Dua minggu usai Presiden Lula menang tipis dalam pemilu di Brasil, dia tampil untuk pertama kalinya di panggung internasional dalam COP 27 di Mesir. Dia bertemu dengan para pemimpin negara lain termasuk dari Amerika Serikat (AS), China dan Uni Eropa (UE).

Dalam pidato yang ia sampaikan pada Rabu, Lula mengatakan tidak ada keamanan iklim bagi dunia tanpa hutan Amazon yang dilindungi. Melansir BBC, dia mengatakan perubahan iklim jadi prioritas tertinggi pemerintahannya.

"Kami akan melakukan apa pun untuk mencapai nol deforestasi," kata Presiden Lula.

Presiden Brasil terpilih memiliki ambisi luar biasa untuk mengatasi perubahan iklim, namun para analis melihat bahwa dia memiliki banyak sekali tantangan untuk mewujudkan ambisinya itu.

Baca Juga: Jokowi Dapat Pujian di COP 27 Karena Deforestasi RI Berkurang

2. Jalin kerja sama dengan RD Kongo dan Indonesia

Presid Lula da Silva memberikan dua pidato di COP 27. Dalam pidatonya itu, dia sedikit menyinggung tentang pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Jair Bolsonaro. Dia menilai dalam empat tahun terakhir, negaranya terisolasi, kutip Associated Press.

Presiden Brasil juga mengungkit kembali janji negara-negara kaya yang dibuat pada 2009. Mereka berjanji menyumbang 100 miliar dolar per tahun atau sekitar Rp1.566 triliun untuk membantu negara berkembang melakukan adaptasi dengan perubahan iklim.

"Saya tidak tahu berapa banyak perwakilan negara kaya yang ada di sini. Saya ingin mengatakan bahwa kedatangan saya ke sini juga untuk menagih apa yang dijanjikan," kata Lula da Silva.

Presiden Brasil juga mengatakan akan melakukan kerja sama dengan pemilik hutan hujan terbesar lainnya, yakni Republik Demokratik Kongo dan Indonesia. Ketiga negara ini akan mengoordinasikan posisi dan praktik negosiasi dalam pengelolaan hutan dan perlindungan keanekaragaman hayati. Namun rinciannya belum dibeberkan.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya