COVID-19 Meningkat, Rumah Duka California Kehabisan Ruang
Melonjaknya infeksi dan kematian membuat cemas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
California, IDN Times – Penduduk Amerika Serikat adalah penduduk yang paling banyak menderita infeksi virus corona di dunia. Sedangkan negara bagian yang paling terpukul adalah California. Dalam data yang ditampilkan oleh pemerintah negara bagian California, jumlah infeksi telah menyentuh angka 2.345.909 kasus yang terkonfirmasi. Korban yang meninggal karena virus corona mencapai 26.357 orang di negara bagian tersebut.
California telah melakukan berbagai upaya untuk menangani sebaran infeksi. Rumah sakit-rumah sakit di negara bagian tersebut sudah mulai kekurangan tenaga medis, sehingga otoritas berwenang mencari perawat tambahan dari luar negeri, khususnya dari Taiwan dan Australia.
Ada 53.341 kasus baru yang tercatat per 2 Januari 2020. Jumlah tersebut naik karena sebelumnya pada 1 Januari, ada 37.957 kasus baru yang terkonfirmasi. Jumlah kematian juga meningkat 1,5 persen dan pada 2 Januari, ada 386 kematian dalam 24 jam. Ancaman jumlah kematian akan semakin meningkat dan masalah baru kini muncul dari rumah duka. Mereka, kebanjiran jenazah.
1. Rumah duka kehabisan ruang menampung jenazah
COVID-19 mulai semakin mengamuk di California setelah lonjakan infeksi terus terjadi secara kontinyu sejak September 2020. Lonjakan kasus baru terus menjadi ancaman seiring dengan perjalanan yang dilakukan oleh warga Amerika Serikat pada liburan Tahun Baru. Di California Selatan yang menjadi hot spot epidemi di negara bagian California, rumah duka mulai kebanjiran jenazah.
Magda Maldonado, pemilik Continental Funeral Home di Los Angeles, salah satu kota utama di California mengatakan “saya sudah berkecimpung di industri pemakaman lebih dari 40 tahun dan tidak pernah dalam hidup saya, keadaan ini bisa terjadi. Saya (terpaksa) harus memberi tahu keluarga bahwa kami tidak bisa mengambil anggota keluarganya yang meninggal” katanya seperti dikutp dari Associated Press (2/1).
Rumah-rumah duka di California Selatan sudah kehabisan ruang bagi jenazah yang terus menumpuk. Continental sendiri biasanya melakukan pemakaman sebanyak 30 mayat per hari. Jumlah tersebut adalah enam kali lipat dari hari-hari normal. Ketika kamar mayat rumah sakit menelepon, mereka harus menjawab bahwa telah kehabisan ruang dan ketika menelpon rumah duka lain, jawabannya adalah sama, rumah duka tersebut juga penuh.
Baca Juga: Separuh California Diprediksi Bakal Kena COVID-19, Warga Stay at Home
Baca Juga: Separuh California Diprediksi Bakal Kena COVID-19, Warga Stay at Home
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.