Danau di Lebanon Tercemar, 40 Ton Ikan Mati
Ikan yang mati beracun dan membawa virus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beirut, IDN Times - Sebuah pemandangan mengejutkan terlihat di sebuah danau Lebanon yang bernama danau Qaraoun. Puluhan ton ikan mengapung mati akibat danau yang tercemar. Danau itu terhubung dengan sungai terpanjang di Lebanon yakni sungai Litani.
Para aktivis lingkungan dan relawan mengumpulkan bangkai ikan busuk yang diperkirakan sebanyak 40 ton. Selama bertahun-tahun, para aktivis lingkungan telah memperingatkan akan bahaya limbah yang mencemari aliran sungai tersebut.
1. Ikan mati dalam jumlah yang tak normal
Pencemaran air sungai Litani di Lebanon yang terhubung ke danau Qaraoun telah menyebabkan salah satu bencana besar. Puluhan ton ikan membusuk di pinggiran danau, menimbulkan bau menyengat ke penduduk desa sekitarnya. Dalam beberapa hari sejak ikan-ikan terlihat mengapung tak normal pertama kali, jumlah ikan yang mati itu terkumpul sekitar 40 ton.
Melansir dari laman Middle East Monitor, aktivis lingkungan setempat yang bernama Ahmad Askar menjelaskan “fenomena ini muncul di tepi danau beberapa hari lalu. Ikannya mulai mengapung, dan dalam jumlah yang tidak normal. Itu tidak bisa diterima."
Para aktivis meminta otoritas yang berwenang untuk melakukan penyelidikan guna mencari tahu penyebabnya. Limbah yang dibuang ke sungai dan bermuara di danau telah dicurigai sebagai penyebab utama matinya ikan-ikan itu.
Baca Juga: Protes Lebanon Berlanjut di Tengah Krisis Ekonomi dan Politik
Baca Juga: Bank Dunia Ancam Hentikan Pendanaan Vaksin COVID-19 untuk Lebanon
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.