Darurat COVID-19, Spanyol Putuskan Madrid Lockdown
Pemerintah lokal menentang keputusan, warga jadi bingung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madrid, IDN Times – Warga di ibukota Madrid dan sekitarnya akan menghadapi nasib penguncian wilayah (lockdown) baru. Jutaan orang akan terkena dampak dari kebijakan tersebut. Beberapa waktu lalu, penguncian wilayah sudah diusulkan. Akan tetapi pengadilan setempat membatalkan keputusan tersebut.
Jumat tanggal 9 September 2020, pemerintah pusat Negeri Matador memutuskan memberlakukan kondisi darurat dan memutuskan untuk mengunci ibukota Madrid. Spanyol yang dipimpin oleh pemerintahan sayap Sosialis, sudah tidak sabar karena persebaran infeksi virus corona terus melonjak.
Melansir data yang dikumpulkan dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa atau ECDC, Spanyol masih tetap menjadi negara terburuk di Eropa yang terpapar infeksi virus dari Wuhan, Tiongkok, itu. Spanyol menduduki peringkat pertama negara di Eropa dengan jumlah kasus 848.324 orang yang dikonfirmasi positif terpapar COVID-19.
1. Keputusan dilakukan agar sebaran infeksi tidak meluas ke penjuru negeri
Madrid pernah mendapatkan protes penolakan keras dari warganya ketika melakukan kebijakan penguncian wilayah. Protes tersebut dianggap diskriminatif karena hanya diberlakukan pada beberapa wilayah miskin. Penguncian wilayah itu semakin membuat warga menghadapi kecemasan akan dampak ekonomi yang terjadi.
Namun, gelombang kedua COVID-19 yang membadai di Eropa telah membuat gejolak baru lonjakan virus corona. Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa, melansir dari kantor berita Reuters: “Kesabaran ada batasnya. Penting agar tingkat infeksi (virus corona) di Madrid tidak meluas ke seluruh Spanyol,” katanya memberi alasan, pada hari Jum’at (9/10).
Tujuh ribu personil kepolisian akan dikerahkan untuk menegakkan aturan penguncian wilayah terbaru itu. Aturan penguncian wilayah yang baru akan berdampak pada 3,8 juta penduduk Madrid. Selain itu, sekitar delapan atau semblan kota satelit di sekitar Madrid juga bakal terkena imbas dari kebijakan yang diberlakukan sehingga jumlah warga yang terdampak sekitar 4,8 juta orang.
Baca Juga: Infeksi COVID-19 Melonjak di Rusia, Kremlin Tak Ingin Lockdown
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.