Demonstran Thailand Terlibat Bentrok dengan Pro Loyalis
Polisi menembakkan meriam air dengan campuran gas air mata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkok, IDN Times – Demonstrasi yang dilakukan oleh aktivis pro demokrasi dan sebagian besar pemuda-mahasiswa Thailand terus terjadi. Hingga saat ini mereka masih melakukan protes dan menginginkan reformasi di tubuh monarki serta menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan ocha untuk mundur dari kursi jabatannya.
Gerakan politik yang sama sekali baru, tidak memiliki afiliasi terhadap partai politik, yang dimotori oleh aktivis pro demokrasi dan sebagian besar anak muda Thailand, telah dimulai sejak awal tahun 2020. Namun, gerakan politik organik ini mulai terlihat dibangun kokoh sejak Juli, lalu berlanjut ke bulan Agustus 2020. Mereka menuntut perubahan sistem politik Thailand dan peran serta kekuasaan kerajan yang harus dibatasi.
Dalam demonstrasi yang terbaru, para pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas keamanan di sekitar parlemen Thailand, di Bangkok. Hari Selasa, 17 November 2020, kekacauan muncul dan kekerasan terhadap demonstran terjadi ketika beberapa kelompok demonstran tersebut mencoba menerobos barikade kawat tajam menuju parlemen.
1. Meriam air dicampur dengan larutan gas air mata
Para demonstran Thailand yang terus berusaha mendesak untuk memasuki parlemen dan menembus barikade, melemparkan bom asap dan kantong-kantong cat ke arah petugas polisi anti huru-hara. Mereka memenuhi jalanan yang menuju parlemen.
Polisi yang berjaga dan membentuk barisan di belakang barikade kawat, beserta mobil meriam air, menembakkan meriam airnya ke arah demonstran untuk menghalau pergerakan. Laman berita BBC melaporkan bahwa ketika meriam air itu digunakan untuk memaksa mundur demonstran dan gagal, polisi kemudian mencampurkan cairan gas air mata ke dalam meriam air (17/11).
Para demonstran yang terkena serangan meriam air yang dicampur dengan larutan gas air mata pun, terlihat sibuk membersihkan iritasi pada mata mereka. Setidaknya sekitar lima demonstran dirawat di rumah sakit karena dampak gas air mata yang dicampur ke meriam air. Sementara mereka yang menderita ringan ditangani segera di lokasi kejadian.
Baca Juga: Demonstran Unjuk Rasa di Thailand Dihajar dengan Meriam Air
Baca Juga: Demonstran Unjuk Rasa di Thailand Dihajar dengan Meriam Air
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.