TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Garis Depan Pertempuran, Zelenskyy Apresiasi Militer Ukraina

Tingkatkan moral prajurit

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.cm/Defense of Ukraine)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (20/12/2022), mengunjungi garis depan pertempuran di kota Bakhmut, Donetsk. Dia bertemu dengan para pejabat tinggi militer dan memberi penghargaan kepada pasukan Ukraina.

Bakhmut adalah kota kecil yang berjarak sekitar 600 kilometer sebelah timur ibu kota Kiev. Dalam beberapa minggu terakhir, pertempuran Rusia-Ukraina paling intens terjadi di kota ini.

Rusia berusaha menaklukkan Bakhmut sejak awal invasi. Tapi sampai saat ini, pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut belum berhasil merebutnya.

Baca Juga: Ledakan Terjadi di Beberapa Teritori Rusia, Serangan Balik Ukraina?

1. Ucapan terima kasih Zelenskyy kepada pasukan di garis depan

Presiden Zelenskyy beri penghargaan kepada prajuritnya (Twitter.com/ArmyInform)

Bakhmut menjadi benteng pertahanan terdepan pasukan Ukraina di Donetsk

Suara tembakan dan ledakan terus terdengar di kota itu setiap hari. Namun Presiden Zelenksyy tetap melakukan kunjungan untuk memberi penghargaan kepada para prajuritnya.

"Ukraina bangga pada kalian. Saya bangga pada kalian! Terima kasih atas keberanian, ketangguhan, dan kekuatan yang ditunjukkan dalam menangkis serangan musuh," kata Zelenskyy kepada pasukannya, dikutip Deutsche Welle.

Tidak dijelaskan dengan transportasi apa Zelenskyy mengunjungi garis depan. Bakhmut setidaknya berhasil dipertahankan oleh pasukan Ukraina selama pertempuran yang telah berlangsung hampir 10 bulan.

2. Prajurit kami tak terkalahkan oleh musuh, kata Zelenskyy

Rencana kunjungan Zelenskyy ke Bakhmut tidak dipublikasikan sebelumnya. Di kota itu, dia memberi penghargaan pada para prajuritnya di sebuah bangunan yang terlihat seperti bekas pabrik.

Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan, itu merupakan titik terpanas di seluruh garis depan pertempuran.

"Benteng Bakhmut. Orang-orang kita. Tak terkalahkan oleh musuh. Yang dengan keberaniannya membuktikan bahwa kita akan bertahan dan tidak akan menyerahkan apa yang menjadi milik kita," kata Zelenksyy dikutip Associated Press.

Menurut Presiden Ukraina, Rusia telah mencoba menghancurkan Bakhmut sejak Mei. Bahkan tentara bayaran Rusia dari Wagner Group juga diturunkan untuk menaklukkan kota kecil itu. Namun, para prajurit Ukraina sampai saat ini masih terlalu kuat untuk didorong mundur.

Baca Juga: Makin Lengket, Rusia-China Latihan Militer Bersama di Laut China Timur

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya