TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Tengah Konflik, Hassan Mohamud Terpilih sebagai Presiden Somalia

Pemilihan berlangsung dalam situasi yang berbahaya  

Hassan Sheikh Mohamud, Presiden Somalia terpilih (Twitter.com/Hassan Sheikh Mohamud)

Jakarta, IDN Times - Pada Minggu (15/5/2022), Somalia memiliki presiden baru yang bernama Hassan Sheikh Mohamud. Dia mendapatkan suara mayoritas dari parlemen yang melakukan pemilihan di dalam hanggar bandara yang dilindungi oleh dinding ledakan.

Pemilihan itu telah ditunda selama satu tahun. Tapi demi memastikan program Dana Moneter Internasional senilai 400 juta dolar atau sekitar Rp5,8 tiliun mengalir, maka pemilihan harus diadakan. Pemilihan mendapatkan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Al-Shabab Klaim Serangan Mortir di Parlemen Somalia 

1. Pemimpin lama yang mengalahkan petahana

Hassan Sheikh Mohamud (Twitter.com/Hassan Sheikh Mohamud)

Somalia telah mengalami konflik dan pertempuran klan tanpa pemerintah pusat yang kuat sejak jatuhnya diktator Mohamed Siad Barre pada 1991. Kelompok militan juga telah banyak menguasai Somalia yang menjadi tantangan bagi pemerintah baru.

Pada Minggu, dalam pemilihan presiden yang baru, Hassan Sheikh Mohamud bertarung dengan Mohamed Abudallahi Farmaajo yang telah berkuasa sejak tahun 2017.

Dikutip dari BBC, Mohamud memperoleh 214 suara melawan Farmaajo yang mendapatkan 110 suara. Pemilihan terbatas itu diikuti oleh anggota parlemen Somalia yang berjumlah 328 orang.

Ada tiga anggota parlemen yang dilaporkan merusak surat suara terkait masalah keamanan serta kurangnya akuntabilitas yang demokratis.

Mohamud sendiri adalah mantan pemimpin Somalia yang menjabat presiden pada 2012 lalu. Dia dikalahkan oleh Farmaajo. Kini Mohamud kembali menjabat dengan mengalahkan Farmaajo.

2. Mantan presiden memberikan dukungan

Pemilihan presiden baru Somalia itu selesai sekitar tengah malam melalui tiga putaran. Mohamud segera memberikan pidato usai berhasil memastikan kemenangannya. 

"Kita harus bergerak maju, kita tidak perlu dendam. Tidak ada balas dendam," kata Mohamud dikutip Reuters.

"Kita tidak bisa melupakan masa lalu yang menyakitkan tapi kita bisa memaafkan. Di sini, di aula ini, saya telah menyerahkan kursi kepresidenan ke Farmaajo pada 2017 dan malam ini dia menyerahkannya kepada saya," tambahnya.

Farmaajo, petahana yang dikalahkan, memberikan dukungan dengan mengatakan, "mari kita berdoa untuk presiden baru."

Para pendukung Mohamud membanjiri jalanan di ibu kota Mogadishu, bersorak serta menembakkan senjata ke udara. Meski ada aturan jam malam, tapi mereka tetap nekat melakukan perayaan.

Baca Juga: Kekeringan di Somalia: Saya Ketuk Setiap Pintu untuk Mengemis Makanan

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya