Al-Shabab Klaim Serangan Mortir di Parlemen Somalia 

Tidak ada anggota parlemen yang terluka

Jakarta, IDN Times - Parlemen Somalia yang baru terpilih mengadakan sidang untuk kedua kalinya pada Senin (18/4/2022), namun sidang harus terganggu setelah adanya serangan mortir terhadap gedung parlemen.

Terkait serangan itu sebuah kelompok militan yang berusaha mengacaukan Somalia, Al-Shabab mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan.

Baca Juga: Skandal Korupsi, Presiden Somalia Tangguhkan PM-nya

1. Enam orang terluka dalam serangan

Melansir dari France 24, menurut keterangan saksi serangan itu dilakukan dengan tembakan mortir dan peluru yang mendarat di area luar gedung parlemen menyebabkan beberapa orang terluka ringan akibat salah satu ledakan. Suara beberapa ledakan dari serangan itu terdengar saat siaran langsung sidang parlemen disiarkan langsung di televisi.

Dalam serangan itu tidak ada anggota parlemen yang terluka, tapi dilaporkan ada setidaknya enam orang mengalami luka. Abdirahman Abdishakur Warsame, seorang anggota parlemen dan kandidat presiden mengatakan dua pengawalnya mengalami luka akibat serangan, dikutip dari VOA.

Misi PBB untuk Somalia, UNSOM, melalui Twitter menyampaikan kecamannya atas serangan tersebut dan berharap mereka yang terluka segera pulih, selain itu juga memberikan dukungan kepada Somalia dalam upaya untuk menyelesaikan proses pemilihan dan kemajuan dalam prioritas nasional.

Kantor Perdana Menteri Somalia, Mohamed Hussein Roble juga mengutuk serangan itu, yang disebutnya sebagai tindakan teroris dan tindakan pengecut untuk mengintimidasi parlemen, yang sedang dalam proses menyelesaikan pemilihan tidak langsung.

Baca Juga: Kekeringan di Somalia: Saya Ketuk Setiap Pintu untuk Mengemis Makanan

2. Al-Shabab juga bertanggung jawab atas dua serangan lainnya

Al-Shabab Klaim Serangan Mortir di Parlemen Somalia Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Al-Shabab yang memiliki kedekatan dengan Al-Qaeda telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok bersenjata itu telah melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Somalia selama lebih dari satu dekade.

Melansir dari DW, Al-Shabab mengklaim sebagai pihak yang telah melakukan serangan di bandara Mogadishu, saat upacara para anggota parlemen baru secara resmi dilantik pekan lalu. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu. Pada bulan lalu kelompok itu juga melancarkan serangan yang menewaskan lebih dari 50 orang, termasuk anggota parlemen dan kritikus pemerintah Amina Mohamed Abdi.

Baca Juga: Dilanda Kekeringan, PBB Adakan Program Perawatan Ternak di Somalia

3. Parlemen berkumpul untuk membahas pemilihan ketua

Al-Shabab Klaim Serangan Mortir di Parlemen Somalia Ilustrasi pemilu. (Unsplash.com/Element5 Digital)

Anggota parlemen Somalia yang baru terpilih ini dilantik pada Kamis (14/4/2022) setelah penundaan pemilihan selama lebih dari setahun. Pertemuan pada hari Senin ini untuk membahas prosedur pemilihan pada 26 dan 27 April untuk memilih ketua majelis tinggi dan rendah. Setelah memilih ketua parlemen Somalia akan melakukan pemilihan presiden baru.

Presiden di Somalia dipilih oleh anggota parlemen nasional, sedangkan anggota parlemen nasional dipilih oleh legislatif negara bagian dan delegasi klan. Anggota parlemen Somalia diperkirakan akan memilih presiden berikutnya pada awal Mei.

Politik di Somalia sedang mengalami kekacauan karena perselisihan antara perdana menteri dan Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya