Dianggap Berbahaya, Iran Tangkap Drone AS di Laut Merah
AS meminta Iran untuk melepaskan drone yang ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapal perusak Jamaran milik Angkatan Laut Iran telah menangkap dua drone laut milik Amerika Serikat yang beroperasi di Laut Merah. Drone jenis Saildrone Explorer itu ditangkap pada Kamis (1/9/2022).
Pihak Iran menuduh bahwa properti AS itu adalah peralatan mata-mata dan telah diamankan dari jalur pelayaran internasional. Drone kemudian dikembalikan ke laut ketika kapal perang AS berkumpul di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: Hubungan Iran-Israel Memburuk, PM Bennett: Rezim Iran Akan Berakhir
Baca Juga: Rusia-Iran akan Bangun Skema Kerja Sama yang Bebas dari Pengaruh Barat
1. Iran menangkap dan kemudian melepaskan drone AS
Iran dan AS telah bersitegang sejak lama. Di perairan Teluk, Iran telah meningkatkan patrolinya untuk mengamankan kapal yang kerap menjadi target pembajakan dan penyelundupan.
Dalam sebuah insiden maritim pada Kamis, Iran mengatakan telah menangkap dan menyita dua drone laut milik AS di Laut Merah. Teheran menuduh drone tersebut membahayakan keselamatan maritim.
"Fregat (Angkatan Laut Iran) Jamaran menyita dua drone pada hari Kamis untuk mencegah kemungkinan kecelakaan setelah mengeluarkan peringatan kepada armada AS. Setelah jalur pelayaran internasional diamankan, kedua kapal dilepaskan di area yang aman," kata Iran dikutip dari Al Jazeera.
Dalam rekaman yang ditampilkan televisi pemerintah, lebih dari selusin personel Iran mendorong dua drone AS ke laut dari dek kapal Jamaran. Ini merupakan insiden maritim terbaru AS-Iran.
Baca Juga: Digunakan Rusia di Ukraina, Drone Tempur Iran Banyak yang Gagal!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.