Digunakan Rusia di Ukraina, Drone Tempur Iran Banyak yang Gagal!

Rusia tidak puas dengan drone Iran 

Jakarta, IDN Times - Rusia diketahui telah menggunakan peralatan Iran, khususnya drone tempur. Tapi, menurut salah seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS), banyak drone itu yang mengalami kegagalan saat digunakan dalam perang di Ukraina.

Pejabat AS tersebut berbicara dengan syarat anonim. Dia memberikan informasi bahwa Rusia telah menerima kendaraan nir awak (UAV) dari Iran yang terdiri dari Mohajer-6 dan seri Shahed.

Baca Juga: AS Sebut Iran Akan Jual Ratusan Drone ke Rusia, untuk Perangi Ukraina

1. Rusia gunakan drone Iran karena mendapatkan sanksi dari Barat

Digunakan Rusia di Ukraina, Drone Tempur Iran Banyak yang Gagal!ilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Rusia telah kesulitan mendapatkan komponen elektronik untuk membuat peralatan tempur. Ini dikarenakan sanksi besar-besaran yang dijatuhkan negara Barat karena invasinya ke Rusia. Masalah itu telah menyulitkan Rusia dalam mengembangkan drone.

"Kami menilai bahwa Rusia bermaksud menggunakan UAV Iran ini, yang dapat melakukan serangan udara-ke-permukaan, peperangan elektronik, dan penargetan, di medan perang di Ukraina," kata pejabat AS tersebut.

Bulan Juli lalu, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Washington memiliki informasi Iran sedang bersiap menyediakan ratusan drone kepada Rusia. Pejabat Rusia juga diketahui telah mengunjungi Lapangan Terbang Kashan, Iran, pada 8 Juni dan 5 Juli untuk melihat drone buatan Teheran.

Baca Juga: Drone Bunuh Diri Diduga Milik Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia

2. Rusia tidak puas dengan drone Iran

Pejabat AS tidak menyampaikan secara rinci berapa banyak UAV Iran yang telah dikirim ke Rusia dan mengalami kegagalan. Itu merupakan kiriman pertama yang peluncurannya dalam keterlibatan perang di Ukraina yang tidak mulus.

"Ada beberapa bug dalam sistem (drone Iran). Rusia tidak puas," kata pejabat AS yang tidak menyebutkan namanya, dikutip dari Business Insider.

Sahabat Rusia lain, yakni China, adalah salah satu produsen utama drone untuk pasar global. Tapi China menghindar dari menjualnya ke Rusia atau Ukraina untuk menjauh dari keterlibatan langsung dalam perang di Ukraina.

Baca Juga: AS Sebut Iran Akan Jual Ratusan Drone ke Rusia, untuk Perangi Ukraina

3. Kemitraan Iran-Rusia menjadi perhatian Washington

Digunakan Rusia di Ukraina, Drone Tempur Iran Banyak yang Gagal!Bendera Iran (Unsplash.com/Mostafa Meraji)

Hubungan antara Rusia dan Iran telah terbangun selama lebih dari satu dekade. Namun hubungan itu semakin mesra sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari. Iran memberikan Rusia drone dan Moskow beberapa waktu lalu meluncurkan satelit Teheran.

Hubungan Iran-Rusia yang kian mesra itu menimbulkan kekhawatiran bagi Washington. Meski pada dasarnya belum jelas apakah hubungan tersebut hanya sebatas mitra atau bakal jadi aliansi penuh. Iran belum pernah memberi senjata pada Rusia untuk perang di wilayah lain. Tapi saat ini fakta telah berubah.

"(Pemberian senjata) itu baru. Saya belum pernah melihat Iran memberikan itu ke Rusia sebelumnya. Kita berbicara tentang dukungan (Iran) yang signifikan," kata John Brennan, mantan direktur CIA dikutip dari NBC News.

Komentar lain dikeluarkan oleh pejabat AS tentang perkembangan hubungan terbaru Iran-Rusia yang saat ini lebih serius. Pengiriman senjata Iran ke Rusia yang diketahui saat ini tidak dapat diabaikan.

"Fakta bahwa Iran akan menyediakan drone untuk menyerang Ukraina adalah perkembangan yang sangat penting, yang tidak dapat diabaikan," kata pejabat tersebut.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya