TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DNA Tertua Ditemukan di Greenland, Berusia 2 Juta Tahun

Ada DNA mastodon yang mengejutkan ilmuwan

ilustrasi (Unsplash.com/Lara Jameson)

Jakarta, IDN Times - Para ilmuwan berhasil telah menemukan DNA tertua di dunia yang berusia 2 juta tahun. DNA itu ditemukan di wilayah paling utara Greenland.

Saat ini, Greenland merupakan gurun kutub. Namun materi genetik yang diekstraksi dari tanah telah mengungkapkan banyak tumbuhan dan hewan pernah hidup jutaan tahun silam.

Di tempat itu, para peneliti telah menemukan jejak genetik rusa dan angsa, atau hewan mirip gajah yang berkeliaran di antara pohon birch dan poplar.

Baca Juga: 5 Fakta Kawah Raksasa Hiawatha di Greenland

1. Ekstraksi DNA dari sampel tanah

Dari DNA tersebut, diyakini bahwa wilayah yang saat ini gurun dulunya merupakan lanskap alam yang rimbun pepohonan. Ada juga berbagai tumbuhan dan hewan pengerat yang pernah hidup jutaan tahun lalu di Greenland.

Dilansir Associated Press, para ilmuwan kesulitan untuk memperoleh fosil hewan. Mereka kemudian melakukan ekstraksi DNA lingkungan yang juga disebut eDNA dari sampel tanah. Materi genetik tersebut ditumpahkan organisme seperti lewat rambut, kotoran, ludah atau bangkai yang membusuk.

Eske Willerslev, seorang ahli genetika di University of Cambridge yang ikut dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa dengan teknologi baru, para peneliti mampu memperoleh informasi genetik dari potongan kecil DNA yang rusak.

2. DNA mastodon yang punah jadi penemuan mengejutkan

Mencari sisa fosil hewan di lingkungan Greenland sangat sulit. Satu-satunya hewan yang pernah ditemukan melalui fosil di wilayah itu adalah gigi kelinci dan kumbang kotoran. Tidak diketahui secara pasti jenis fauna apa yang pernah ada di wilayah tersebut.

Tapi dengan mengekstraksi sampel tanah, para peneliti menemukan banyak hal yang mengejutkan di Greenland. Dilansir BBC, hasil dari penelitian itu menemukan ekosistem hutan dengan semak, herba, pakis dan lumut di antara pepohonan.

Ada juga DNA hewan pengerat, rusa kutub dan angsa. Willerslev mengatakan temuan yang mengejutkan adalah DNA mastodon. Itu merupakan hewan yang mirip gajah, sekaligus mirip mamut (mammoth).

Willerslev mengatakan tidak ada yang pernah menemukan makhluk mirip gajah di Greenland sebelumnya. Dia juga menjelaskan, berbagai organisme biologis seperti tumbuhan dan hewan telah hidup bersama, jauh lebih besar dari yang dipikirkan saat ini.

Baca Juga: Warga Asli Greenland Tuntut Ganti Rugi Kolonialisasi Denmark

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya