Dua Orangutan Dipulangkan ke Indonesia dari Thailand
Sembilan Orangutan lain direpatriasi dari Malaysia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkok, IDN Times – Tiga tahun lalu, pada 21 Juni 2017, pemerintah Thailand menangkap dua ekor Orangutan di pos pemeriksaan bea cukai di Padang Besar, provinsi Songkhla. Dua ekor Orangutan itu bernama Ung Aing dan Natalee. Kini mereka berdua dikembalikan lagi ke Indonesia.
Thailand, melalui Department of National Parks, Wildlife and Plant Conservation (DNP) telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi memerangi perdagangan satwa liar ilegal. Pengembalian dua Orangutan tersebut adalah kali kelima sejak tahun 2006.
Nasib satwa endemik Indonesia satu ini mengkhawatirkan. Orangutan telah menjadi korban bagi keserakahan manusia, yang memburu mereka untuk dimangsa dan diperdagangkan secara ilegal. Selain itu, deforestasi hutan di Kalimantan dan Sumatra, telah membuat ekosistem tempat tinggal Orangutan juga semakin menyusut. Orangutan acapkali terlibat konflik dengan para pekerja perkebunan kelapa sawit dan para petani pinggir hutan.
1. Kedua Orangutan berkelamin betina
Penyerahan dan pengembalian Orangutan hasil tangkapan perdagangan ilegal tersebut turut menandai 70 tahun hubungan bilateral antara Thailand dengan Indonesia. Melansir dari laman Bangkok Post, Wakil Direktur Jenderal NDP, Prakit Wongsriwattanakul, menyerahkan dua ekor Orangutan berkelamin betina itu kepada Indonesia yang diwakili oleh Dicky Komar (18/12).
Kedua Orangutan yang bernama Ung Aing dan Natalee, berumur empat tahun. Keduanya dibawa dari suaka margasatwa Khao Prathapchang di provinsi Ratchaburi, menuju bandara Suvarnabhumi, yang juga dikenal dengan nama bandara Bangkok pada hari Kamis.
Dua Orangutan itu adalah jenis Pongo Abelii, atau lebih dikenal sebagai Orangutan Sumatra. Setibanya di Indonesia, keduanya tidak akan langsung dilepas liarkan di taman nasional, akan tetapi terlebih dahulu akan dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus. Pusat rehabilitasinya nanti berada di Jambi.
Baca Juga: Korban Perdagangan Ilegal, 9 Orangutan Pulang Kampung ke Sumatra Utara
Baca Juga: Akibat Pembukaan Lahan Berulang, Orangutan Menyerbu Kebun Warga
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.