TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Komandan Perang Rusia Ditahan karena Sebut Putin Akan Lengser

Girkin sebut pemerintahan Putin tak bertahan 6 tahun lagi

Igor Girkin (kanan) (youtube.com/ Al Jazeera English)

Jakarta, IDN Times - Igor Girkin, seorang nasionalis terkemuka yang merupakan mantan komandan separatis, ditangkap oleh Layanan Keamanan Rusia (FSB) pada Jumat (21/7/2023). Girkin adalah tokoh pendukung perang Rusia di Ukraina, tapi menuduh Presiden Vladimir Putin dan petinggi militer tidak efektif dalam menjalankan operasi.

Istri Girkin, Miroslava Reginskaya, tidak tahu suaminya dibawa ke mana oleh agen FSB. Namun, aparat hukum telah mengonfirmasi penahanannya, ketika Girkin dijemput dari apartemennya di Moskow.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Saling Ancam Kapal-kapal di Laut Hitam

1. Tuduhan ekstremisme

Igor Girkin (youtube.com/euronews (deutsch))

Girkin merupakan komandan perang separatis Ukraina yang memihak Rusia di Donetsk pada perang Donbass 2014. Dia merupakan salah satu pendukung utama perang yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina saat ini.

Namun, karena kritikannya terhadap Putin dan para petinggi militer pada awal pekan, ia ditangkap oleh agen FSB pada Jumat pagi.

"Teman-teman saya mengatakan kepada saya bahwa suami saya telah didakwa berdasarkan pasal 282 KUHP Federasi Rusia (ekstremisme)," kata Miroslava Reginskaya dikutip dari The Guardian.

Selain mengkritik Putin, dia juga memproyeksikan bahwa Presiden Rusia tidak akan bertahan dalam enam tahun lagi dari pemerintahannya.

2. Masuki dunia politik untuk menyelamatkan Rusia

Ketika menyerang wilayah timur Ukraina pada 2014, Girkin juga memiliki nama samaran yakni Igor Strelkov.

Dilansir Al Jazeera, dia dan beberapa rekannya mendirikan Club of Angry Patriot untuk memasuki dunia politik pada Mei 2023. Tujuannya untuk menyelamatkan Rusia dari apa yang dia sebut sebagai ancaman kekacauan akibat kegagalan di Ukraina.

Dia menolak disebut naif saat diragukan perannya apakah mampu meluncurkan gerakan politik tanpa persetujuan Kremlin.

Sejauh ini, banyak orang menganggapnya tidak tersentuh karena latar belakang dan hubungannya dengan pihak berwenang. Tapi, dalam beberapa bulan terakhir, dia vokal melontarkan kritik atas kemunduran militer Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Inggris Ajak Warga Rusia Membelot dan Jadi Mata-mata Barat

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya