Gegara Perang Rusia-Ukraina, Warga Afrika Terancam Mati Kelaparan
Impor biji-bijian dan gandum terhambat ke Afrika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa invasi Rusia ke negaranya membuat Afrika dalam posisi menjadi sandera. Perang yang dilancarkan Rusia memicu kenaikan harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar minyak (BBM), dan pupuk.
Kepada para pemimpin Uni Afrika (UA), Zelenskyy mengatakan benua tersebut telah terperangkap dalam situasi yang bukan buatannya.
Ukraina dan Rusia menyumbang hampir sepertiga pasokan gandum global. Sementara Rusia merupakan pengekspor pupuk utama, Ukraina adalah pengekspor minyak jagung dan bunga matahari. Tapi perang Rusia di Ukraina telah mengacaukan sistem distribusi produk tersebut.
Baca Juga: Ketua Uni Afrika: Krisis di Benua Ini Makin Parah Imbas Invasi Rusia
1. Rusia dinilai menjadikan Afrika sebagai sandera
Presiden Zelenskyy berusaha untuk bisa menyampaikan pidato ke para pemimpin Afrika. Sebagian besar negara di benua tersebut telah gagal mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Pada Senin, dikutip Associated Press, Zelenskyy mengatakan kepada pemimpin UA bahwa Afrika sebenarnya disandera dalam perang Rusia-Ukraina.
Perang Rusia memicu kenaikan harga yang sangat besar, termasuk biji-bijian gandum, minyak goreng, BBM dan pupuk.
"Mereka mencoba menggunakan Anda dan penderitaan rakyat untuk menekan demokrasi yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia," kata Zelenskyy.
Baca Juga: Imbas Inflasi dan Kemiskinan, Warga Kenya yang Berebut Jual Ginjal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.