TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadiri Acara Eks Kelompok Teroris, Anggota Parlemen Israel Dikecam AS

AS sebut kehadiran Itamar Ben-Gvir menjijikkan

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price. (Twitter.com/Anthony Zurcher)

Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen Israel sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, menghadiri acara untuk menghormati seorang tokoh agama ultranasionalis Yahudi, Meir Kahane. Tokoh tersebut kerap disangkutkan mengilhami serangan kepada warga Palestina dan Arab-Amerika.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), pada Kamis (10/11/2022), mengecam Ben-Gvir atas kehadirannya di acara itu.

Juru bicara Kementarian Luar Negeri, Ned Price, bahkan menyebut kehadiran Ben-Gvir itu menjijikkan.

Baca Juga: Menang Pemilu, Benjamin Netanyahu Jadi PM Israel Lagi

1. Dikecam oleh AS

Mei Kahane adalah seorang Rabbi Yahudi yang dikenal karena retorika rasis dan ekstrem. Pada Kamis, ada upacara untuk menghormati Kahane di Israel dan Itaman Ben-Gvir ikut serta menghadiri acara itu.

Melansir Al Jazeera, Price mengecam kehadiran Ben-Gvir di acara tersebut.  

"Tidak ada kata lain untuk (kehadiran), itu menjijikkan. Dan kami tetap prihatin, seperti yang kami katakan sebelumnya, dengan warisan Kahane Chai dan penggunaan retorika yang berkelanjutan di antara para ekstremis sayap kanan yang kejam," kata Price.

Kahane menjadi anggota parlemen Israel, Knesset, pada 1984. Secara terbuka dia menganjurkan agar warga Palestina diusir dari tanah air mereka. Dia terbunuh di New York pada 1990 tapi para pengikutnya terus melakukan serangan kekerasan.

2. Ben-Gvir memuji Kahane

Dikutip dari Axios, Ben-Gvir merupakan pengikut sekaligus murid Kahane. Pada upacara peringatan, dia memuji Kahane. Namun dia mengatakan bahwa hari ini dia tidak mendukung semua posisi Kahane.

Ben-Gvir menjelaskan bahwa dia tidak berpikir seperti Kahane, yang ingin semua orang Arab harus dideportasi. Namun pernyataan tersebut dicemooh oleh beberapa orang yang ikut hadir dalam acara peringatan itu.

Miki Zohar, anggota Knesset dari Partai Likud milik Benyamin Netanyahu, membela posisi Ben-Gvir. Dia mengatakan bahwa kritik AS tidak memiliki alasan. 

"Sayang sekali AS tidak memeriksa apa yang terjadi di peringatan itu dan apa yang dikatakan Ben-Gvir. Ini menyedihkan dan tidak perlu," kata Zohar.

Baca Juga: Zelenskyy Kritik Israel karena Enggan Pasok Senjata ke Ukraina

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya