Hukuman Mati Massal Terbesar, Arab Saudi Eksekusi 81 Orang Sehari
Eksekusi massal terbesar dalam sejarah modern Saudi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, pada Sabtu (12/3/2022) waktu setempat, melaksanakan eksekusi mati secara massal. Sebanyak 81 orang yang dieksekusi mati, berasal dari negara yakni Saudi, Yaman dan Suriah.
Ini adalah eksekusi mati secara massal terbesar yang pernah dilakukan oleh Saudi dalam sejarah modern kerajaan itu berdiri.
Menurut Badan Pers Saudi, mereka dihukum atas berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Selain itu, beberapa di antaranya juga merupakan anggota al-Qaeda dan ISIS serta para pendukung kelompok Houthi Yaman.
Baca Juga: Eksekusi Hukuman Mati Ternyata Tak Murah, Ini Rincian Biayanya!
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Eksekusi TKI Mendadak
1. Terhukum telah menjalani proses pengadilan yang didampingi pengacara
Arab Saudi adalah salah satu negara yang masih menerapkan hukuman eksekusi mati. Biasanya, hukuman mati dilakukan dengan cara dipenggal. Tapi pengumuman pada Sabtu, tidak menjelaskan hal tersebut.
Selama wabah virus corona, jumlah hukuman mati di Saudi sebenarnya telah menurun. Tapi kerajaan yang dipimpin oleh Raja Salman dan putranya yang tegas, Pangeran Mohammad bin Salman, masih tetap menerapkan hukuman mati dengan memenggal kepala narapidana.
Dilansir Associated Press, siaran pers Saudi menjelaskan, "Kerajaan (Saudi) akan terus mengambil sikap tegas dan teguh terhadap terorisme dan ideologi ekstremis yang mengancam stabilitas seluruh dunia."
Dalam pengumuman itu, turut dijelaskan bahwa terdakwa telah diberi hak didampingi pengacara dan dijamin hak penuh mereka di bawah hukum Saudi selama proses peradilan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.