Inggris: Ribuan Demo Anti-Lockdown Ricuh, Belasan Orang Ditangkap
Lonjakan infeksi COVID-19 di Inggris terus melonjak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times – Gelombang kedua COVID-19 yang menyerang Eropa, membuat berbagai negara membuat strategi untuk mencegah penularan virus corona agar tidak meningkat. Inggris sebagai negara yang menjadi salah satu terdampak gelombang kedua COVID-19, memilih untuk melakukan penguncian terbatas (lockdown) pada beberapa wilayah dan beberapa aturan lain seperti penggunaan masker dan penerapan jarak sosial.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tak menginginkan lockdown secara nasional karena dikhawatirkan akan mengganggu perputaran ekonomi. Namun, kebijakan penguncian di beberapa wilayah dan penggunaan masker untuk mencegah penularan virus, tak membuat warga puas dengan kebijakan tersebut. Ribuan warga Inggris, khususnya London, melakukan demonstrasi untuk melakukan protes anti lockdown dan penggunaan masker serta vaksinasi.
Demonstrasi yang berlangsung Sabtu, 26 September 2020 pada siang hari, melibatkan lebih dari 10 ribu pendemo. Konsentrasi massa terjadi di Trafalgar Square dan salah satu kelompok yang mengorganisasi adalah Save Our Rights UK. Melansir dari laman berita The Guardian, pembicara pertama dalam demonstrasi tersebut menyampaikan bahwa itu adalah aksi damai (26/9).
Namun aksi demo damai tersebut akhirnya ricuh saat kerumunan tak terkontrol lagi.
Baca Juga: Heroik! Ini Aksi 2 Warga London Kala Hadapi Pelaku Teror London Bridge
1. Belasan pendemo ditangkap dan beberapa polisi terluka karena bentrok
Suasana demonstrasi mulai memanas ketika waktu menunjukkan pukul tiga sore, waktu setempat. Para pendemo yang berkerumun, tidak mematuhi ketentuan pencegahan resiko dan membuat orang-orang berada dalam bahaya penularan virus. Polisi Metropolitan London akhirnya menyuruh mereka pergi dan menghentikan aksi.
Para pendemo yang hanya sedikit saja yang mengenakan masker menyerang polisi dengan botol air minum. Laman berita BBC mencatat, para pendemo melempari petugas keamanan dengan botol air minum dan membuat suasana demonstrasi di Trafalgar Square semakin memanas (27/9).
The Guardian merekam permulaan bentrok tersebut, ketika polisi Metro mulai mendatangi dan mencoba memecah dan mengendalikan kerumunan, merebut pengeras suara yang digunakan oleh pendemo dan melakukan penertiban dengan tongkat yang mereka bawa. Beberapa pendemo akhirnya terluka dan menderita pendarahan di kepalanya (26/9).
16 pendemo ditangkap karena dianggap melakukan pelanggaran dan tiga orang terluka. Sedangkan dari pihak kepolisian Metropolitan, 9 orang terluka akibat bentrok yang terjadi dengan demonstran.
Ketika banyak petugas keamanan yang turun tangan, massa pendemo melarikan diri ke Hyde Park. Polisi menuduh para pendemo melakukan pelanggaran karena tidak memiliki izin berkumpul dalam jumlah banyak di tempat tersebut.
Baca Juga: 45 Ribu Orang Daftar Maraton Virtual di London, Peserta Lari Sendirian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.