Jerman Tangkap Mantan Milisi Suriah atas Kasus Perbudakan
Diduga lakukan kejahatan terhadap kemanusiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kantor kejaksaan federal Jerman menangkap seorang mantan milisi Suriah yang diduga terlibat kejahatan terhadap kemanusiaan. Penangkapan dilakukan pada 26 Juli di kota Bremen dan tersangka telah berada di tahanan pada Kamis (3/8/2023).
Nama tersangka disebut sebagai Ahmad H. Dia dituduh melakukan kekejaman penyiksaan dan perbudakan antara 2012 dan 2015 sebagai pemimpin milisi shabiha yang pro-Presiden Bashar al-Assad. Milisi itu disebut ditugaskan untuk membantu melenyapkan perbedaan pendapat lokal di awal perang saudara Suriah.
Baca Juga: Balas Bom Istanbul, Turki Serang Pangkalan Milisi Kurdi di Suriah
Baca Juga: Pakar PBB Marah Kamp Eks ISIS Suriah Pisahkan Anak dengan Ibunya
1. Dugaan rincian kejahatan tersangka
Jaksa penuntut menjelaskan, milisi yang dipimpin oleh Ahmad H menjalankan pos pemeriksaan. Banyak orang ditangkap secara sewenang-wenang di pinggiran Tadamon, pinggiran ibu kota Damaskus, tempat milisi tersebut beroperasi.
Dilansir Deutsche Welle, dalam salah satu insiden, tersangka diduga memukul wajah pria yang ditangkap dan memerintahan anggota milisi lain menyiksa pria tersebut selama berjam-jam.
Dalam kasus lain, Ahmad H dan anggota milisi lainnya memukul dan menendang warga sipil di pos pemeriksaan, membantingnya ke trotoar dan mengikatnya sebelum dibawa pergi.
Ada dua dugaan insiden lain yang menyebutkan tersangka diduga menangkap sekitar 25-30 orang. Mereka kemudian dipaksa membawa karung pasir ke garis depan pertempuran dan bekerja tanpa makanan atau air sambil dipukuli selama seharian.
Baca Juga: Pengungsi Suriah Kepanasan: Kami Seperti Hidup di Dalam Oven
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.