TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kanada Sepakat Gunakan Vaksin J&J

Vaksin keempat yang disetujui

Justin Trudeau, PM Kanada (instagram.com/justinpjtrudeau)

Ottawa, IDN Tmes - Pada hari Jumat, otoritas Kanada menyetujui vaksin virus corona produksi Johnson & Johnson (J&J). Vaksin virus corona J&J dapat digunakan dengan hanya satu dosis suntikan, tidak seperti vaksin lainnya yang membutuhkan dua dosis.

Kanada, seperti banyak negara lainnya, tidak dapat memproduksi vaksin corona sendiri. Selain itu, negara tetangga Amerika Serikat yang memiliki produksi vaksin dalam negeri, saat ini sedang mengalami kekurangan pasokan sehingga tidak mengizinkan vaksinnya untuk diekspor.

Keputusan tersebut telah membuat Kanada sebagai satu-satunya negara yang telah setuju empat vaksin berbeda sekaligus. Sebelumnya, Kanada sudah mengizinkan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca. 

1. Belum diketahui secara pasti kapan dosis pertama akan dikirim

Kanada adalah negara yang telah memesan banyak vaksin virus corona. Negara tersebut tercatat unggul dalam jumlah pesanan per kapita penduduknya. Namun sejauh ini, negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Justin Trudeau itu adalah negara yang terlambat dalam menerima vaksin jika dibandingkan dengan negara maju lain.

Melansir dari laman Associated Press, pemerintah Kanada sepakat dengan produsen vaksin J&J untuk 10 juta dosis vaksin sebelum bulan September nanti. Akan tetapi belum diketahui kapan dosis pertama bakal dikirimkan.

Dengan disetujuinya vaksin J&J, Dr. Supriya Sharma, kepala penasihat medis Health Canada, menyatakan bahwa Kanada adalah regulator besar pertama yang menyetujui empat vaksin berbeda.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah menyetujui vaksin J&J. Menurut pernyataan dari badan pengawas obat dan makanan AS, vaksin J&J dengan satu suntikan menawarkan pelindungan yang kuat. Vaksin tersebut memberi perlindungan 85 persen terhadap COVID-19 yang parah.

Baca Juga: Lebih 6,5 Juta Dosis Vaksin Diharapkan Tiba di Kanada

2. Keinginan memprioritaskan untuk memberi suntikan pada pekerja yang tidak dapat bekerja dari rumah

Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Populasi penduduk Kanada sekitar 38 juta orang. Sejauh ini, jumlah yang sudah mendapatkan suntikan vaksin sekitar 4,2 persen dari populasi. Jika dibandingkan dengan negara tetangganya, Amerika Serikat, jumlah tersebut kalah jauh. Di AS, pemerintah setempat telah melakukan vaksinasi sebanyak 16 persen dari populasi.

Di provinsi terpadat Kanada, Ontario, pemerintah setempat saat ini ingin memprioritaskan para pekerja yang tidak dapat bekerja dari rumah. Melansir dari kantor berita Reuters, prioritas tersebut termasuk guru dan bertujuan untuk memberikan setidaknya satu dosis vaksin untuk semua orang dewasa di atas usia 60 pada awal Juni.

Kemampuan vaksin J&J, yang telah diizinkan untuk orang dewasa di Kanada, memiliki kemampuan yang berbeda dengan yang dilaporkan di Amerika Serikat. Menurut Supriya Sharma, vaksin J&J 66% efektif mencegah penyakit sedang dan parah.

Pesanan 10 juta dosis vaksin J&J adalah pesanan dimuka. Ada opsi lainnya bagi Kanada untuk memesan lebih dari 28 juta dosis pada masa selanjutnya.

Baca Juga: Parlemen Kanada Tuduh Tiongkok Lakukan Genosida Uighur

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya