Kanselir Scholz: Putin Harus Akui Tidak Bisa Menang Perang di Ukraina
Ambisi imperialisme akan menghancurkan tatanan global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa (20/9/2022) menyampaikan pendapatnya tentang perang Rusia-Ukraina. Scholz mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, harus mengakui tidak bisa memenangkan perang di Ukraina.
Scholz juga menegaskan, tidak ada pembenaran apa pun dalam invasi Rusia ke Ukraina. Dia menyebut langkah pasukan Putin sebagai ambisi imperialisme. Scholz meminta negara-negara untuk tidak netral saat melihat Rusia mencoba mengubah perbatasan dengan jalan kekerasan.
Baca Juga: Di Sidang PBB, Presiden Iran Desak AS Beri Jaminan Perjanjian Nuklir
1. Ukraina harus mampu menangkis serangan Rusia
Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari telah memasuki bulan ketujuh dan belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Negara-negara Barat telah memberikan dukungan kepada Ukraina, termasuk Jerman yang mengirim bantuan senjata dan kemanusiaan.
Melansir Reuters, Scholz menyebut Presiden Putin hanya melepaskan ambisi kekaisaran yang berisiko menghancurkan Ukraina dan Rusia. Dia mengatakan bahwa Putin harus mengakui tidak dapat memenangkan perang.
"Inilah mengapa kami tidak akan menerima perdamaian yang didikte oleh Rusia dan inilah mengapa Ukraina harus mampu menangkis serangan Rusia," kata Scholz.
Itu merupakan pidato pertama Olaf Scholz di Majelis Umum PBB sejak dia menjabat sebagai Kanselir Jerman, menggantikan Angela Merkel, Kanselir sebelumnya.
Baca Juga: Rusia Dituduh Bunuh Ratusan Warga di Ukraina, Kremlin: Propaganda Nazi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.