Konflik Sudan Berlanjut, RSF Dituduh Bunuh Gubernur Darfur Barat
Konflik Sudan dikhawatirkan memasuki dimensi etnis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Darfur Barat, Sudan, Khami Abakar, dikabarkan tewas. Pada Rabu (14/6/2023) militer menuduh dalang yang bertanggung jawab adalah kelompok pejuang Rapid Support Forces (RSF).
Darfur Barat telah memiliki catatan konflik antar suku sejak era 2000-an. Konflik tersebut belum sepenuhnya padam. Beberapa kelompok milisi di Darfur Barat banyak yang bergabung dengan RSF yang saat ini melawan militer pemerintah.
Perang di Sudan yang berjalan sekitar dua bulan telah berusaha ditengahi oleh berbagai pihak, seperti Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS). Namun kesepakatan gencatan senjata bertahan sebentar dan tak mampu menciptakan perdamaian.
Baca Juga: Mesir Perketat Aturan Visa bagi Warga Sudan yang Lintasi Perbatasan
1. Penculikan dan pembunuhan oleh RSF
Perang di Sudan antara militer yang dipimpin Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dengan RSF yang dipimpin Jenderal Mohamed Hamdane Dagalo telah menewaskan lebih dari 1.800 orang. PBB menyebut perang juga menyebabkan lebih dari 2 juta orang mengungsi.
Pada Rabu, tentara militer Sudan menuduh RSF telah melakukan penculikan dan membunuh Khami Abakar, Gubernur negara bagian Darfur Barat.
Dilansir Le Monde, lewat unggahan di sosial media, militer menyebut insiden itu sebagai tindakan brutal.
Pertempuran Sudan saat terpusat ibu kota Khartoum. Tapi, peperangan juga meluas hingga wilayah Darfur, di mana beberapa pihak lain seperti milisi lokal, pejuang suku, dan warga sipil bersenjata bergabung dalam konflik.
Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Pertempuran Meledak Lagi di Sudan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.