TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korut Uji Rudal Balistik ke-16 di Tahun Ini, Jepang-Korsel Marah!

Korea Se

Ilustrasi Kim Jong Un hadir dalam uji coba rudal balistik. (KCNAwatch.org/KCNA)

Jakarta, IDN Times - Tiga buah rudal balistik ditembakkan oleh Korea Utara (Korut) pada Kamis (12/5/2022). Rudal itu meluncur ke arah laut timur di luar perairan Jepang. Jarak yang ditempuh rudal mencapai ratusan kilometer.

Pihak Korea Selatan (Korsel) dan Jepang telah mendeteksi rudal yang diluncurkan. Kantor Keamanan Nasional Korsel mengecam peluncuran tersebut. Seoul menyebut peluncuran rudal berulang Pyongyang adalah tindakan provokatif.

Jepang mendeteksi rudal balistik Pyongyang jatuh di lepas pantai timur Korut dan berada di luar zona eksklusifnya. Meski tidak ada laporan kerusakan, Tokyo menyebut tindakan Pyongyang mengancam stabilitas keamanan.

Baca Juga: Jika Korut Terancam, Kim Jong-un Ancam Tembakkan Nuklir Duluan

1. Pyongyang luncurkan tiga rudal jarak pendek

ilustrasi peluncuran rudal pertahanan (Twitter.com/Ministry of Defense)

Korut telah melakukan belasan uji coba rudal balistik sejak awal 2022. Pada Kamis, mereka kembali meluncurkan tiga rudal balistiknya ke arah laut timur di dekan Laut Jepang.

Dikutip dari Reuters, Seoul dan Tokyo mendeteksi peluncuran rudal yang dilakukan oleh Pyongyang. Staf Gabungan Korsel menyebut rudal itu ditembakkan dari daerah Sunan yang ada di ibu kota Pyongyang sekitar pukul 18:30 waktu setempat.

Rudal balistik itu terbang mencapai jarak sekitar 360 kilometer. Dengan jarak tersebut, rudal masuk dalam klasifikasi jarak pendek.

Ketinggiannya mencapai 90-100 kilometer dengan kecepatan maksimum Mach 5. Menurut militer AS, rudal tersebut tidak memberikan ancaman kepada mereka atau sekutunya.

2. Ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan

Tak lama setelah tiga rudal diluncurkan, para pejabat keamanan Seoul segera melakukan pertemuan. Kantor Keamanan Nasional (NSO) Kepresidenan Korsel dengan keras mengutuk peluncuran rudal itu.

Dilansir Yonhap, mereka menyebutnya sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan keselamatan.

"Bahwa peluncuran rudal Korea Utara yang berulang adalah tindakan provokatif yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut, dan secara serius mengancam perdamaian serta keselamatan internasional," kata NSO.

Selain itu, NSO juga menyesalkan karena provokasi masih terjadi di tengah pandemik COVID-19. Selama dua tahun, Korut tidak pernah melaporkan kasus infeksi corona di negaranya. Tapi, pada Kamis mereka telah melaporkan kasus COVID-19 pertamanya. 

Menurut BBC, virus yang merebak adalah varian Omicron dan berada di daerah ibu kota Pyongyang. Pemimpin Korut Kim Jong Un, dalam sebuah rapat dengan para pejabatnya yang disiarkan televisi, terlihat memakai masker.

Baca Juga: Kim Jong-un Kirim Surat ke Putin, Dukung Penuh Rusia Gempur Ukraina 

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya