Lebih dari 100 Aktivis Ditahan oleh Polisi Belarusia
Mereka yang ditahan termasuk lima orang jurnalis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minsk, IDN Times - Kondisi politik di Belarusia hingga saat ini belum sepenuhnya stabil. Hal itu dikarenakan rakyat yang terus memprotes kemenangan Presiden Alexander Lukashenko dalam pemilu Agustus tahun lalu. Lukashenko disebut melakukan kecurangan untuk memenangi pemilu tersebut.
Alexander Lukashenko disebut sebagai "diktator terakhir Eropa". Ia telah menjadi pemimpin Belarusia sejak tahun 1994 yang lalu ketika negara itu terpecah dari induknya, Uni Soviet. Negara tersebut juga jadi persaingan ideologis antara Rusia dan Barat.
Serangkaian demonstrasi dalam skala besar terjadi sebagai upaya untuk menjatuhkan Lukashenko. Namun tindakan keras dari polisi juga dilakukan dan membuat ribuan demonstran ditahan.
Dalam protes yang terbaru pada hari Sabtu (27/3), polisi Belarusia menangkap lebih dari 100 demonstran yang di antaranya terdapat pula para jurnalis media daring.
1. Puluhan ribu rakyat Belarusia telah ditahan
Alexander Lukashenko telah berkuasa di Belarusia selama hampir 27 tahun. Dia disebut sebagai "diktator terakhir Eropa." Pada pemilu Agustus 2020 yang dimenangkannya, publik Belarusia dan oposisi menuduhnya telah berbuat curang.
Protes dalam skala besar akhirnya terjadi yang diserukan oleh kelompok oposisi dan aktivis demokrasi. Protes dan demonstrasi hampir menjadi acara mingguan di negara tersebut. Namun dalam beberapa bulan terakhir, aksi itu menyusut karena tindakan keras yang dilakukan oleh pemerintah.
Melansir dari kantor berita Associated Press, alun-alun ibukota Minsk yang biasa menjadi tempat protes dipenuhi dengan polisi yang berseragam hitam dan van dari penjara pada hari Sabtu. Arah menuju alun-alun juga ditutup.
Meski tidak ada aksi demonstrasi dalam skala besar pada hari itu, namun polisi dikabarkan telah menahan lebih dari 100 orang sepanjang hari. Ini adalah tindakan keras terbaru rezim Lukashenko terhadap rakyat anti-pemerintah. Sejak protes anti-pemerintah Belarusia berlangsung tahun lalu, setidaknya lebih dari 33.000 orang sudah ditahan.
Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia
Baca Juga: Produksi Sabun Natural di Amed Bali, Pasutri WNA Belarusia Dideportasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.