Macron: Rusia Bersalah atas Invasi, tapi Putin Jangan Dipermalukan
'Putin melakukan kesalahan sejarah,' kata Macron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, marah dengan komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia menilai pendapat Macron tentang Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tepat.
Sebelumnya, Macron mengatakan bahwa Putin telah melakukan kesalahan bersejarah dengan melancarkan invasi ke Ukraina. Tapi Macron menekankan penting untuk tidak mempermalukan Rusia.
Baca Juga: Gegara Rusia, Jerman Akan Siapkan Anggaran Pertahanan Rp1.556 Triliun
1. Menteri Luar Negeri Ukraina marah dengan komentar Presiden Prancis
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Kuleba mengatakan bahwa Macron dan negara yang mengamini pernyataannya justru sedang mempermalukan diri mereka sendiri. Dia tidak terima dengan keterangan Macron bahwa Rusia tidak boleh dipermalukan.
Tanpa harus dipermalukan, kata Kuleba, Putin dengan sendirinya telah mempermalukan negaranya karena melancarkan invasi ke Ukraina.
"Kita semua lebih baik fokus pada bagaimana menempatkan Rusia pada tempatnya. Ini akan membawa kedamaian dan menyelamatkan nyawa," katanya, dikutip dari CNN.
Menurut BBC, Macron telah berulangkali berbicara dengan Putin lewat telepon sebagai upaya menengahi dan upaya gencatan senjata. Prancis mencoba mempertahankan dialog, posisi yang bertentangan dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca Juga: Ribuan Warga Sipil Ukraina Jadi Korban Invasi Rusia, 4 Ribu Tewas!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.