Mali dan Burkina Faso Diteror Serentetan Serangan, 21 Orang Tewas
Total ada lima serangan terpisah di dua negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Serentetan serangan mengguncang dua negara Afrika Barat, Mali dan Burkina Faso. Serangan pada Minggu (24/4/22) itu, menewaskan setidaknya 21 orang, termasuk warga sipil.
Mali dan Burkina Faso sama-sama dipimpin oleh junta setelah kudeta militer menggulingkan kekuasaan demokratis. Dua negara itu juga sama-sama memiliki masalah dengan kelompok militan yang terkait dengan ISIS atau al-Qaeda
Prancis pernah melancarkan operasi militer guna membantu menahan serangan militan bersenjata di dua negara tersebut. Tapi kini pasukan Prancis lebih memilih untuk mundur setelah masalah politik internal meningkatkan sentimen anti-Prancis.
Baca Juga: HRW: 300 Laki-laki di Mali Dibunuh Aparat dan Tentara Bayaran Rusia
Baca Juga: 16 Korban Tewas dalam Serangan Militan di Burkina Faso
1. Enam orang tewas dalam serangan militan di Mali
Pada Minggu, militer negara Mali mengabarkan bahwa telah terjadi serangan di tiga pangkalan militernya. Dari serangan tersebut, ada enam orang tentara yang tewas dan sekitar 20 lainnya terluka.
Tiga pangkalan militer itu terletak terpisah. Dikutip dari Africa News, ketiganya berada di Sevare, Niono dan Bapho. "Kelompok teroris bersenjata (yang) menggunakan kendaraan bunuh diri yang dikemas dengan bahan peledak," kata pernyataan militer menggambarkan serangan tersebut.
Tak berapa lama, sebuah kelompok militan bersenjata dalam sebuah pesan audio mengatakan mereka yang bertanggung jawab dalam serangan. Bom bunuh diri yang menggunakan kendaraan penuh dengan bahan peledak itu, dilakukan oleh kelompok Amadou Khoufa dari Jama'a Nusrat ul-Islam wa al-Muslimin (GSIM), sebuah kelompok yang memiliki afiliasi dengan al-Qaeda.
"Kami menyerang kamp-kamp ini pada waktu yang sama dalam waktu lima menit satu sama lain. (Selain dari) kematian, kami menyebabkan kerusakan material pada mereka," ujar isi rekaman audio itu.
Baca Juga: Kasus Pertama! Seorang Tentara Bayaran Rusia di Mali Tewas Dibom
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.