TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ngaku Dengar Bisikan, Murid Prancis Tikam Gurunya hingga Tewas

Pelaku merupakan murid berprestasi

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Peristiwa tragis terjadi di Prancis barat daya pada Rabu (22/2/2023). Seorang murid remaja dikabarkan menikam gurunya ketika pelajaran sedang berlangsung.

Jaksa wilayah Jerome Bourrier mengatakan, guru tersebut sempat diberi bantuan darurat di tempat kejadian. Namun dia meninggal karena luka-luka yang dideritanya. Murid yang melakukan penikaman itu berusia 16 tahun dan telah ditahan oleh pihak yang berwajib.

Baca Juga: Burkina Faso: Operasi Militer Prancis Tumpas Teroris Resmi Berakhir!

1. Murid menikam guru ketika belajar

ilustrasi kegiatan belajar di sekolah (Unsplash.com/Taylor Wilcox)

Serangan terhadap guru terjadi di wilayah Saint-Jean-de-Luz. Insiden tersebut berlangsung di sekolah swasta Saint-Thomas d'Aquin yang berbasis Katolik di dekat pusat wilayah tersebut.

Dilansir Le Monde, guru yang ditikam merupakan guru bahasa Spanyol, perempuan dan berusia 50-an tahun. Pelaku yang tidak dirinci identitasnya menyerbu ke dalam kelas ketika guru tersebut sedang memberikan pelajaran dan menikamnya dengan pisau di hadapan para siswa lain yang ada di kelas.

Usai kejadian, para murid di sekolah swasta itu dikurung di ruang kelas mereka masing-masing selama sekitar dua jam. Mereka baru diizinkan pulang secara bertahap setelah makan siang saat situasi telah stabil.

Para orang tua yang gelisah menunggu anak-anaknya, tapi hanya orang tua dari kelas tempat penusukan yang diizinkan masuk ke dalam sekolah itu.

2. Dugaan penyakit mental yang parah

Identitas pelaku tidak dirinci ke publik. Namun, polisi telah menahannya dan akan segera melakukan interogosi. Sekitar 90 siswa, termasuk yang menyaksikan penyerangan, serta beberapa guru, kini mendapat perawatan psikologi.

Dilansir ABC News, pejabat tinggi pemerintah yang berbicara secara anonim mengatakan, informasi awal saat berkomunikasi dengan polisi adalah penyerang memiliki masalah kesehatan mental.

Siswa itu dilaporkan mengaku mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk membunuh guru bahasa Spanyol itu.

Beberapa media lokal mengatakan murid yang melakukan penyerangan segera meninggalkan ruang kelas dan pergi ke kelas tetangga. Di tempat tersebut, dia memberi tahu guru apa yang terjadi dan menyerahkan pisaunya.

Baca Juga: Turis Asal Prancis Terseret Gelombang di Pantai Parangtritis

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya