TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakistan Beli 300 Ribu Ton Gandum Rusia Senilai Rp1,7 Triliun

Banjir telah mengurangi produksi gandum nasional Pakistan

ilustrasi (Unsplash.com/Paz Arando)

Jakarta, IDN Times - Pakistan, yang baru saja dihantam oleh banjir besar, sepakat untuk membeli gandum dari Rusia. Total yang akan diimpor oleh Pakistan sekitar 300 ribu ton gandum.

Perusahaan Perdagangan Pakistan adalah pihak yang diamanatkan untuk ekspor dan impor komomoditas. Mereka akan membeli dari Prodintorg, perusahaan negara Rusia yang belum terkena sanksi dari negara-negara Barat setelah invasi ke Ukraina.

Baca Juga: 40 Teroris Asal Pakistan Tewas dalam Operasi Kashmir India

1. Kesepakatan senilai Rp1,7 triliun

ilustrasi gandum (Unsplash.com/Melissa Askew)

Melalui Komite Kerjasama Ekonomi (ECC), pemerintah Pakistan menyepakati pembelian gandum dari Rusia untuk memenuhi kekurangan domestiknya. Kekurangan itu disebabkan ekonomi yang rapuh, serta dampak banjir yang telah menewaskan lebih dari 1.700 orang.

Melansir Al Jazeera, kesepakatan yang dibuat Pakistan dengan Rusia itu mengunci pendanaan hampir 112 juta dolar atau sekitar Rp1,7 triliun.

Pakistan terakhir kali mengimpor gandum dari Rusia pada Juli 2020 dalam kesepakatan antarpemerintah lainnya. Kini Pakistan kembali membeli gandum dari Rusia, dari perusahaan negara yang belum terkena sanksi.

2. Pakistan pernah menolak tawaran Rusia sebelumnya

Keputusan pembelian gandum dari Rusia diambil dalam rapat ECC yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Ishaq Dar. Skema pembelian yang dilakukan adalah pengadaan gandum berbasis pemerintah-ke-pemerintah (G2G).

Prodintorg akan bertanggung jawab melakukan pengiriman gandum ke Pakistan antara 1 November hingga 15 Januari 2021.

Melansir Dawn, otoritas Pakistan yang bertanggung jawab ekspor-impor telah mengonfirmasi bahwa gandum dari Rusia sesuai spesifikasi yang diinginkan Kementerian Keamanan dan Penelitian Pangan Nasional.

Pakistan pada Agustus sempat menolak tawaran dari Rusia untuk memasok sekitar 120 metrik ton gandum. Islamabad menginginkan harga yang lebih rendah dari itu terkait penurunan harga komoditas global. Kini kesepakatan dapat diraih oleh Pakistan dan Rusia, sebagai salah satu produsen gandum terbesar dunia.

Baca Juga: Rusia Rekrut Eks Pasukan Elite Afghanistan untuk Perang di Ukraina

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya