Pejabat Tinggi Ethiopia Kunjungi Tigray Untuk Pertama Kalinya
Menindaklanjuti perjanjian perdamian yang disepakati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konflik antara pemerintah Ethiopia dengan pemerintah regional Tigray dalam dua tahun terakhir telah mengguncang wilayah Tanduk Afrika. Upaya mendamaikan dua kelompok tersebut terus berlangsung dan akhirnya menemukan titik terang.
Ethiopia dan Tigray sepakat menandatangani perjanjian damai pada 2 November. Pada Senin (26/12/2022) delegasi Ethiopia tiba di ibu kota Mekelle, Tigray, untuk menindaklanjuti pelaksanaan perjanjian tersebut.
Ini merupakan delegasi pemerintah Ethiopia tingkat tinggi pertama yang datang ke Tigray dalam dua tahun terakhir setelah konflik terjadi.
Baca Juga: Kepala WHO: Paman Saya di Tigray, Ethiopia Telah Dibunuh
1. Langkah perjanjian perdamaian di jalur yang benar
Delegasi Ethiopia sampai di ibu kota Mekelle pada Senin, yang dipimpin ketua delegasi Tagesse Chafo.
"Langkah ini merupakan bukti perjanjian perdamaian berada di jalur yang benar dan berkembang," kata Chafo yang juga merupakan ketua DPR Ethiopia, dikutip Al Jazeera.
Konflik antara Ethiopia dan Tigray telah meluas ke wilayah regional lain seperti Amhara dan Afar. Konflik juga menyeret tentara negara tetangga Eritrea yang membantu pasukan Ethiopia.
Selain ribuan orang tewas, konflik juga menyebabkan sekitar 5 juta orang Tigray terancam kelaparan.
Baca Juga: Meta Digugat Atas Konten Ujaran Kebencian terkait Konflik Ethiopia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.