TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pejabat Tinggi Ethiopia Kunjungi Tigray Untuk Pertama Kalinya

Menindaklanjuti perjanjian perdamian yang disepakati

Bendera Ethiopia. (Pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Konflik antara pemerintah Ethiopia dengan pemerintah regional Tigray dalam dua tahun terakhir telah mengguncang wilayah Tanduk Afrika. Upaya mendamaikan dua kelompok tersebut terus berlangsung dan akhirnya menemukan titik terang.

Ethiopia dan Tigray sepakat menandatangani perjanjian damai pada 2 November. Pada Senin (26/12/2022) delegasi Ethiopia tiba di ibu kota Mekelle, Tigray, untuk menindaklanjuti pelaksanaan perjanjian tersebut.

Ini merupakan delegasi pemerintah Ethiopia tingkat tinggi pertama yang datang ke Tigray dalam dua tahun terakhir setelah konflik terjadi. 

Baca Juga: Kepala WHO: Paman Saya di Tigray, Ethiopia Telah Dibunuh

1. Langkah perjanjian perdamaian di jalur yang benar

Delegasi Ethiopia sampai di ibu kota Mekelle pada Senin, yang dipimpin ketua delegasi Tagesse Chafo.

"Langkah ini merupakan bukti perjanjian perdamaian berada di jalur yang benar dan berkembang," kata Chafo yang juga merupakan ketua DPR Ethiopia, dikutip Al Jazeera.

Konflik antara Ethiopia dan Tigray telah meluas ke wilayah regional lain seperti Amhara dan Afar. Konflik juga menyeret tentara negara tetangga Eritrea yang membantu pasukan Ethiopia.

Selain ribuan orang tewas, konflik juga menyebabkan sekitar 5 juta orang Tigray terancam kelaparan.

2. Mengawasi implementasi perjanjian damai

Perseteruan antara kedua kubu menjadi konflik brutal yang sangat kejam. Beberapa pelanggaran kejahatan perang dan kemanusiaan dilaporkan telah dilakukan oleh kedua pihak.

Upaya untuk mendamaikan keduanya merupakan hasil kerja keras banyak pihak. Delegasi Ethiopia yang berkunjung ke Tigray bertujuan mengawasi implementasi isu-isu utama dalam perjanjian perdamaian, kata pemerintah Ethiopia dikutip RFI.

Selain ketua delegasi Tagesse Chafo, perwakilan pemerintah federal Ethiopia itu juga diikuti oleh Redwan Hussein yang merupakan penasihat keamanan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.

Anggota kabinet lainnya, seperti menteri kehakiman, transportasi serta komunikasi dan tenaga kerja juga ikut dalam delegasi itu.

Baca Juga: Meta Digugat Atas Konten Ujaran Kebencian terkait Konflik Ethiopia

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya