Pemberontak Tuareg Kuasai Mali Utara Usai Pertempuran Sengit
Mali kerahkan angkatan udara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemberontak Tuareg mengklaim telah menguasai kota Bourem di Mali utara pada Selasa (12/9/2023). Mereka juga mengklaim telah berhasil mengendalikan kamp militer.
Kemajuan pemberontak itu terjadi usai pertempuran yang telah dilakukan selama beberapa minggu. Sejak Agustus lalu, aliansi Coordination of Azawad Movements (CMA) telah memerangi tentara. Langkah itu terjadi karena ada kekosongan kekuasaan sebab misi penjaga perdamaian PBB meninggalkan Mali.
CMA pernah memberontak pada 2012. Pada 2015, perjanjian damai yang rapuh disepakati di Aljazair. Sejak pasukan Prancis dan PBB mulai meninggalkan Mali, CMA khawatir tentara Mali bersama Wagner akan mengambil wilayah dan melakukan provokasi.
Baca Juga: PBB: Wilayah ISIS di Mali Berlipat Ganda Kurang dari Setahun
1. Menyerang bukan untuk bertahan
Bagian Mali utara merupakan salah satu titik panas pertempuran di negara itu yang berlangsung selama bertahun-tahun. Pemberontak bersenjata kerap menyerang kamp militer. Dulu, mereka melakukan itu untuk menjarah senjata, amunisi, atau kendaraan.
Dilansir Reuters, juru bicara CMA Mohamed Elmaouloud Ramadane mengatakan, pasukannya telah menguasai kamp militer di kota Bourem sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.
Namun, pasukan pemberontak itu kemudian mundur setelah tentara menguasai kota. Ramadane mengatakan bahwa pasukannya melakukan penyerangan bukan untuk bertahan.
CMA sendiri dibentuk oleh masyarakat Tuareg di Mali utara. Mereka telah lama menilai pemerintah Mali lalai dan aliansi itu mengupayakan otonomi diberikan di wilayah gurung yang mereka sebut Azwad.
Baca Juga: Mali Minta Pasukan Misi Perdamaian PBB Pergi karena Dinilai Gagal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.