TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persiapan Hadapi China yang Agresif, Taiwan Beli Rudal Patriot dari AS

Nilai kesepakatan diprediksi mencapai Rp1,3 triliun

ilustrasi rudal (Twitter.com/Missile Defense Advocacy Alliance)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui Departemen Luar Negeri, telah menyetujui penjualan Sistem Pertahanan Udara Patriot ke Taiwan. Penjualan tersebut akan berfungsi untuk membantu meningkatkan pertahanan Taiwan.

Taiwan, yang diklaim sebagai bagian dari China, dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan sistem pertahanan mereka. Sebagian besar persenjataan pertahanan itu dibeli dari AS.

Meski AS tidak secara formal memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, tapi Washington terikat oleh undang-undang yang berjanji akan melindungi wilayah tersebut ketika mendapatkan serangan. Paket penjualan ini akan menjadi paket penjualan persenjataan ketiga di bawah kepemimpinan Joe Biden. 

Baca Juga: Tertinggal dari Rusia-Korut, Aliansi AUKUS Kembangkan Rudal Hipersonik

1. Rudal Patriot akan berfungsi meningkatkan pertahanan Taiwan

Ilustrasi perlengkapan militer (Pixabay/LCharn)

Taiwan adalah wilayah di terletak di sebelah tenggara China. Pulau itu dihuni oleh sekitar 24 juta penduduk. Selama beberapa dekade, Taiwan telah memiliki pemerintahan mandiri yang demokratis dan menolak klaim bagian dari China daratan.

Selama Presiden Tsai Ing Wen memimpin Taiwan sejak 2016, China berulang kali memberikan tekanan kepada pulau tersebut. Beijing bahkan kerap menerobos zona penyangga pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Taiwan yang merasa terancam, terus berupaya melakukan modernisasi sistem pertahanannya. Taipei kerap mendatangkan persenjataan pertahanan canggihnya dari Washington.

Pada Selasa (5/4/22), AS telah siap melepas paket sistem pertahanan ke Taiwan dalam kesepakatan terbaru.

Dikutip dari Reuters, Pentagon dalam pemberitahuannya ke Kongres AS mengatakan, paket tersebut mencakup pelatihan, perencanaan, penerjunan, penyebaran, operasi, dan pemeliharaan Sistem Pertahanan Udara Patriot serta peralatan terkait.

"Penjualan yang diusulkan akan membantu mempertahankan kepadatan penerima rudal dan memastikan kesiapan untuk operasi udara. Penerima akan menggunakan kemampuan ini sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan," kata Pentagon. 

2. Nilai kesepakatan rudal Patriot sekitar Rp1,3 triliun

Ini adalah paket penjualan sistem pertahanan rudal Patriot AS yang disebut sebagai salah satu rudal canggih. Rudal itu memiliki kemampuan melakukan pencegatan rudal balistik musuh. Banyak negara-negara Barat yang telah membentengi wilayahnya dengan rudal Patriot tersebut.

Potensi penjualan rudal Patriot ke Taiwan yang terbaru, menurut Al Jazeera, nilai kesepakatannya adalah 95 juta dolar atau sekitar Rp1,3 triliun.

Kantor Kepresidenan Taiwan mencatat, kesepakatan transaksi sistem pertahanan yang terbaru itu menunjukkan kokohnya hubungan Taipei dan Washington.

China yang mengklaim Taiwan telah dianggap sebagai salah satu ancaman bagi stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Itu karena Beijing pernah mengatakan akan menggunakan kekuatan jika diperlukan guna merengkuh kembali wilayah tersebut.

Pada Februari lalu, China marah dengan rencana penjualan persenjataan AS ke Taiwan.

Dilansir Global Times, Beijing disebut akan menghukum perusahaan AS yang berperan dalam penjualan itu. Raytheon Technologies dan Lockheed Martin Corporation adalah dua perusahaan yang jadi sasaran.

Baca Juga: Terbaik di Asia, Ini 3 Fakta Demokrasi Taiwan

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya