Pertama Kali, Angela Merkel Mengutuk Invasi Rusia
Merkel dukung Sekutu untuk akhiri perang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel, pada Rabu (1/6/2022), untuk pertama kalinya mengutuk keras invasi Rusia di Ukraina. Selama Moskow menyerang Kiev, Merkel telah didera kritik karena sikap diamnya sebagai mantan pemimpin Eropa.
Dalam sebuah pernyataan, Merkel mengungkapkan ekspresi solidaritasnya kepada rakyat Ukraina. Dia mengecam perang barbar yang telah dilancarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.
Baca Juga: Profil Olaf Scholz, Kanselir Jerman Pengganti Angela Merkel
Baca Juga: Kanselir Jerman Olaf Scholz Setuju Kirim Tank Antipesawat ke Ukraina
1. Merkel gambarkan invasi Rusia adalah perang barbar
Angela Merkel secara resmi lengser dari jabatan Kanselir Jerman tahun lalu setelah 16 tahun berkuasa. Dia menjadi perempuan terlama yang berkuasa di Eropa, yang dipilih secara demokratis. Posisinya saat ini digantikan oleh Kanselir Olaf Scholz.
Tak lama setelah Merkel lengser, Vladimir Putin menyalakan perang di Ukraina dengan istilah operasi militer khusus. Merkel saat itu mengatakan secara singkat bahwa tidak ada pembenaran atas pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, kutip Reuters.
Tapi setelah itu, Angela Merkel lebih terlihat mengambil sikap diam. Dan sikap itu telah menimbulkan pertanyaan dari banyak kalangan.
Kali ini, Merkel secara terbuka mengutuk invasi Rusia di Ukraina. Dia menggambarkan invasi pasukan Moskow itu itu sebagai perang barbar.
Baca Juga: Jerman Tuduh Rusia Berupaya Hancurkan Peradaban Ukraina di Donbass
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.