Ribuan Pendukung Imran Khan Minta Pemilu Pakistan Segera Digelar
Lebih dari 1.000 orang ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, berencana melakukan rapat umum besar-besaran dan demonstrasi menuju ibu kota Islamabad. Demonstran menuntut dilakukan pemilu dan mendesak pemerintahan saat ini untuk mundur.
Di beberapa kota besar Pakistan, polisi melakukan blokade untuk menahan para demonstran. Polisi juga melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Bentrokan terjadi di beberapa kota yang menyebabkan demonstran terluka dan ditangkap.
Imran Khan digulingkan dari jabatannya dengan mosi tidak percaya. Dia telah menyerukan kepada pendukungnya untuk mengadakan rapat umum di depan parlemen dan mendesak tanggal pemilu ditetapkan dan diumumkan.
Baca Juga: 7 Fakta Seputar Penggulingan PM Pakistan Imran Khan
1. Lebih dari 1.000 massa PTI ditangkap
Penggulingan Imran Khan dari jabatan PM berbuntut pada rencana untuk mendesak pemerintahan saat ini mengadakan pemilu. Ribuan pendukung partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), melakukan demonstrasi di beberapa kota besar Pakistan.
Di beberapa distrik di Punjab, provinsi terbesar Pakistan, massa PTI mencoba membongkar blokade jalan raya menuju Islamabad.
Di kota Lahore, polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan ratusan massa PTI yang berkumpul untuk melakukan protes. Dilansir Al Jazeera, demonstran yang marah melempari batu dan melemparkan gas air mata ke arah polisi sehingga mereka ditangkap.
Pihak PTI mengklaim, lebih dari 1.000 anggotanya telah ditangkap di Punjab sebagai upaya untuk menggagalkan pawai protes yang direncanakan. Tapi sekitar 200 orang kemudian telah dilepaskan.
Baca Juga: Gagal Bayar Utang, Politik di Pakistan Terancam Gonjang-ganjing Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.