Rusak Gedung Parleman, Pria Selandia Baru Ditangkap
Motif penyerang belum diketahui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wellington, IDN Times – Selama liburan musim panas, gedung parlemen Selandia Baru di ibukota Wellington, diserang oleh seorang pria. Gedung parlemen tersebut sepi karena saat ini memang sedang dalam kondisi liburan di negara tersebut.
Secara lokal, gedung parlemen Selandia Baru itu disebut sebagai Beehive atau Sarang Lebah. Seorang pria melakukan tindak kekerasan dengan menyerang gedung tersebut pada Rabu dini hari sebelum fajar, tanggal 13 Januari 2021. Penyerang kemudian ditangkap oleh pihak berwenang. Berikut ini adalah kejelasan mengenai dampak serangan dilakukan di gedung parlemen Selandia Baru.
1. Kerusakan parah
Serangan gedung parlemen Selandia Baru yang dilakukan pada dini hari pada Rabu pagi, akhirnya membuat kepolisan setempat dipanggil untuk mengatasi pelaku. Polisi datang ke lokasi kejadian pada pukul 05.25 pagi dan pria yang melakukan kerusakan itu ditangkap 10 menit kemudian pada pukul 05.35 tanpa insiden perlawanan yang berarti.
Melansir dari laman The Guardian, akibat serangan tersebut, gedung parlemen Selandia baru mengalami kerusakan parah pada pintu kacanya yang menjadi gerbang masuk. Ada lima pintu kaca eksterior yang hancur akibat serangan tersebut.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan “pria itu menyebabkan beberapa kerusakan pada panel kaca tetapi tidak berusaha memasuki gedung”. Serangan terhadap gedung parlemen Selandia Baru jarang sekali terjadi. Pada tahun 2019 lalu, seorang politisi bernama James Shaw pernah dipukul wajahnya saat berjalan menuju gedung parlemen dan itu adalah serangan pertama sejak satu dekade terakhir.
Baca Juga: Data Sensitif Diakses, Bank Sentral Selandia Baru Kena Serangan Siber
Baca Juga: Selandia Baru Tawarkan Vaksin COVID-19 ke Negara Tetangga
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.