Rusia akan Lakukan Vaksinasi COVID-19 Skala Besar dengan Sputnik V
Vaksin Sputnik V paling murah dibanding vaksin lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow, IDN Times – Inggris adalah negara Barat pertama yang memberikan lisensi vaksin virus corona. Pada Rabu, 2 November 2020, instruksi untuk melakukan vaksinasi terhadap penduduk yang rentan sudah dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi belum ditentukan kapan, tapi dalam minggu-minggu depan suntikan pertama vaksin akan dimulai.
Menyusul pemberitaan tersebut, Rusia juga akan melakukan vaksinasi kepada warganya dalam minggu depan. Vaksinasi dalam skala besar akan dilakukan untuk memerangi infeksi virus corona yang terus melonjak.
Jika Inggris adalah negara Barat pertama yang memberi lisensi vaksin virus corona, Rusia adalah negara pertama di dunia yang melisensikan vaksin virus corona yang bernama Sputnik V. Melansir dari laman CNN, lisensi vaksin Sputnik V telah diberikan pada Agustus lalu meski uji coba tahap 3 belum dilakukan. Langkah Rusia itu telah menuai kritik dari kalangan ilmiah (2/12).
1. Vaksinasi skala besar akan dilakukan Rusia pada bulan Desember
Meskipun posisi vaksin Sputnik V milik Rusia belum selesai melakukan uji klinis pada tahap 3, namun negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 100.000 orang. 40.000 sukarelawan telah dilibatkan dalam proses uji klinis tahap 3 dan 20.000 orang telah menerima vaksin Sputnik V yang menjadi bagian dari uji tahap 3.
Melansir dari laman berita CNN, Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatyana Golikova yang bertanggung jawab atas masalah virus corona di negara tersebut menjawab kesiapan untuk melakukan vaksinasi dalam skala besar pada bulan Desember (2/12). Tatyana yang memiliki nama lengkap Tatyana Alexeyevna Golikova, berbicara dan memberi penegasan kesiapan vaksinasi dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan melalui televisi.
Putin, dalam pertemuan tersebut juga memberikan instruksi kelompok resiko prioritas untuk penerima vaksin, yakni dokter dan guru. Tatyana juga memiliki harapan bahwa vaksinasi akan diberikan kepada kelompok yang lebih luas, meski prioritas utamanya tetap para dokter dan guru-guru. Rencana vaksinasi dalam skala besar tersebut bersifat sukarela, dan gratis bagi warga.
Baca Juga: Percepat Pengembangan Vaksin, Jokowi Bentuk Tim Nasional Vaksin COVID
Baca Juga: Inggris Izinkan Vaksin Pfizer, Minggu Depan Mulai Diterapkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.