TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Menggila, Zelenskyy: Bukannya Lebay, Tapi Donbass Bak Neraka!

Rusia klaim hampir menguasai Luhansk 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia meningkatkan serangan ke Donbass, Ukraina. Serangan udara, tank, dan artileri menghantam beberapa kota, khususnya Severodonetsk dan Lysychansk. Sebanyak 13 orang dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Kamis (19/5/2022) mengatakan bahwa serangan Rusia di Donbass telah mengubah wilayah itu bak neraka. Donbass benar-benar hancur, kata Zelenskyy.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pada Jumat (20/5/2022) melaporkan bahwa Moskow hampir menguasai Luhansk yang berada di wilayah Donbass.

Baca Juga: Situasi Terkini di Ukraina: Selangkah Lagi Rusia Kuasai Luhansk!

1. Rusia kepung Severodonetsk dan Lysychansk

ilustrasi senjata Rusia (Twitter.com/ Минобороны России)

Kota Severodonetsk dan Lysychansk di Luhansk telah menjadi arena pertempuran utama antara pasukan Rusia dan Ukraina. Staf Umum Ukraina mengatakan, Rusia menggempur kota tersebut dengan berbagai macam senjata. 

"Tentara Rusia telah memulai penghancuran kota Severodonetsk yang sangat intensif, intensitas penembakan berlipat ganda, mereka menembaki tempat tinggal, menghancurkan rumah demi rumah," kata Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, dikutip Reuters.

Dia mengatakan, sejauh ini belum diketahui berapa banyak orang yang tewas akibat serangan itu. Tapi laporan sebelumnya menyebutkan 13 orang tewas, 12 di antaranya di Severodonetsk.

Dalam laporan intelijen militer Inggris, mereka memperkirakan kemungkinan Rusia akan memperkuat operasi di Donbass setelah berhasil merebut kota Mariupol yang terletak di pesisir Laut Azov.

2. Donbass benar-benar hancur, kata Zelenskyy

Pasukan Rusia terus membombardir kota-kota di Donbass, khususnya di wilayah Luhansk. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, pasukan Rusia telah mencegah warga sipil melarikan diri ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

"Donbas benar-benar hancur. Ini adalah upaya yang disengaja dan kriminal untuk membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina, menghancurkan sebanyak mungkin rumah, fasilitas sosial, dan perusahaan," kata Zelenskyy dilansir Al Jazeera.

Kota Severodonetsk dan Lysychansk kini menjadi teritori terakhir yang dipertahankan oleh pasukan Kiev. Tentara Rusia telah mengepung kota, membombardirnya untuk melemahkan perlawanan.

Para penduduk yang masih berada di kota tersebut kini takut keluar dari rumah. Nella Kashkina, salah satu penduduk yang berlindung di ruang bawah tanah, mulai khawatir karena tidak ada obat yang tersedia.

"Saya tidak tahu berapa lama kami bisa bertahan. Kami tidak memiliki obat yang tersisa dan banyak orang sakit, perempuan sakit, yang membutuhkan obat. Tidak ada obat yang tersisa sama sekali," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Bayangan Myanmar: Kami Juga Butuh Senjata Seperti Ukraina

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya