Sekjen PBB Desak Gencatan Senjata 4 Hari di Ukraina Hormati Paskah
PBB tawarkan dua prosedur jeda kemanusiaan perang Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mendesak pihak Rusia dan Ukraina untuk melakukan gencatan senjata selama empat hari. Alasannya adalah untuk menghormati Paskah yang dirayakan oleh komunitas Kristen Ortodoks di Rusia dan Ukraina, serta Katolik Ukraina.
Guterres mengatakan bahwa Pekan Suci Paskah adalah momen persatuan. Kamis Putih yang dipungkasi dengan Minggu Paskah, seharusnya dirayakan bersama dalam makna kehidupan yang baru. Ironisnya, perayaan tersebut kali ini justru terjadi dibawah bayang-bayang serangan meningkat Rusia di Ukraina timur.
Sekjen PBB meminta dilakukan gencatan senjata selama empat hari dengan dua prosedur. Pertama, pembukaan koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil dan kedua untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Kreminna Kota Pertama yang Dikuasai Rusia di Donbass, Ukraina Mundur
Baca Juga: Doa Paskah Paus: Semoga Perdamaian Terwujud di Ukraina-Timur Tengah
1. Desakan gencatan senjata untuk menghormati Pekan Suci Paskah
Baik Ukraina atau Rusia saat ini akan merayakan Pekan Suci Paskah. Kelompok Kristen Ortodoks di Ukraina dan Rusia, serta Katolik Ukraina, bersama-sama merayakannya dan puncaknya pada Minggu Paskah pada 24 April.
Antonio Guterres pada hari Selasa (19/4/22) mengecam serangan baru Rusia di Ukraina timur dan mendesak dilakukan gencatan senjata empat hari untuk memperingati Pekan Suci tersebut.
"Alih-alih merayakan kehidupan baru, Paskah ini bertepatan dengan serangan Rusia di Ukraina timur," kata Guterres dikutip dari Straits Times.
Dia juga mengatakan terjadi konsentrasi kekuatan dan daya tembak yang intens, yang membuat pertempuran lebih keras, berdarah dan merusak. Sekjen PBB itu menyerukan jeda kemanusiaan dari Kamis Putih hingga Minggu Paskah.
"Paskah adalah musim pembaruan, kebangkitan, dan harapan. Tapi tahun ini, Pekan Suci dirayakan di bawah awan perang," kata Sekjen PBB.
Baca Juga: Ukraina Digempur, Joe Biden Janji Kirim Tambahan Senjata Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.