Skandal Pelecehan Seksual Parlemen, PM Australia Dukung Korban
Muncul korban keempat melaporkan kasus yang sama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Canberra, IDN Times - Politik dalam negeri Australia sedang hangat tentang skandal kasus rudapaksa dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh staf Parlemen. Korban yang bernama Brittany Higgins mengaku dirudapaksa oleh staf senior Parlemen pada Maret 2019. Awalnya dia tidak berani membuat laporan karena takut kehilangan pekerjaannya.
Tuduhan yang dilaporkan oleh Higgins telah membuat publik Australia terkejut dan marah. Mereka mengkritik pemerintah lemah dalam pengawasan.
Setelah Higgins berani membuat laporan, kini korban lainnya juga bermunculan dan memberikan laporan dalam kasus yang kurang lebih sama. Sampai saat ini ada empat korban pelecehan seksual yang berani membuat laporan.
1. Dirudapaksa di dalam Kantor Parlemen
Brittany Higgins bekerja sebagai staf di kantor Menteri Industri Pertahanan yang dijabat oleh Linda Reynolds. Setelah berminggu-minggu kerja di kantor tersebut, suatu hari dia berangkat minum-minum bersama rekan-rekan. Pulang dalam keadaan mabuk, dia ditawari tumpangan oleh kolega namun mobil berbelok ke Gedung Parlemen. Di tempat itulah, Biggins mengaku telah dirudapaksa.
Melansir dari laman BBC, perempuan yang saat ini telah berusia 26 tahun itu mengaku "Pada dasarnya saya terbangun ketika dirudapaksa. Saya mulai menangis dan saya menyuruhnya berhenti," katanya memberikan pengakuan kepada salah satu wawancara di stasiun televisi Australia.
Higgins telah melaporkan hal tersebut kepada menteri dan dia akan didukung jika membuat laporan kepada polisi. Beberapa waktu, bahkan hingga dua tahun, Biggins tertekan dan tidak berani membuat laporan karena takut kehilangan pekerjaan.
Kini, ketika Biggins membuat laporan kejahatan tersebut, isu kasus kekerasan seksual menjadi isu paling hangat dalam jagat politik Australia saat ini. Kabar ini telah mengguncang perpolitikan di negeri Kanguru.
Baca Juga: AS Terganggu Laporan Pelecehan Seksual di Kamp Xinjiang
Baca Juga: Budayawan Yunani Ditahan karena Tuduhan Pelecehan Seksual
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.