TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangki Oksigen Bocor, 22 Pasien COVID-19 Tewas di India

Prancis batasi perjalanan masuk negaranya dari India

Kebocoran tangki oksigen sebabkan kematian pasien di India (Twitter.com/Hamidul Islam)

New Delhi, IDN Times - Melonjaknya infeksi virus corona di India telah membuat kekhawatiran baru pada sistem layanan kesehatan negara tersebut, khususnya di ibukota New Delhi. Pemerintah setempat telah mengumumkan penguncian ibukota selama enam hari, mulai pada Senin malam (19/4).

Lonjakan infeksi juga terjadi di beberapa negara bagian lain di India. Suplai pasokan oksigen yang terganggu juga berakibat fatal karena terjadi kebocoran. Sebanyak 22 orang pasien COVID-19 meninggal dunia di negara bagian Maharashtra.

1. Pasokan oksigen terganggu karena tangki bocor

Kasus virus corona di India telah menginfeksi lebih dari 15 juta orang. Menurut data dari Johns Hopkins University, sebanyak 183 ribu orang telah meninggal dunia akibat infeksi virus corona di negara tersebut.

Negara bagian di India yang paling terbebani adalah Maharashtra. Di wilayah itu, total infeksi virus hampir mencapai empat juta kasus. Lebih dari 61 ribu orang juga dilaporkan telah meninggal dunia.

Kebutuhan oksigen untuk membantu perawatan pasien virus corona adalah salah satu hal yang substansial. Namun, menurut Al Jazeera, salah satu rumah sakit di kota Nashik, Maharashtra, terjadi gangguan pasokan oksigen.

Gangguan itu diakibatkan bocornya tangki oksigen dan pasokan terhenti sekitar setengah jam lamanya. Pejabat di kota Nashik yang bernama Suraj Mandhare mengatakan "tangki oksigen bocor saat mengisi ulang, dan itu menyebabkan kematian 22 pasien."

Semua korban yang meninggal dilaporkan menggunakan ventilator dan membutuhkan pasokan oksigen secara konstan di rumah sakit yang didedikasikan untuk pasien COVID-19.

Baca Juga: [UPDATE] India Sumbang Kasus COVID-19 Harian Tertinggi di Dunia

2. Kekurangan pasokan oksigen juga terjadi di kota lain

Infeksi virus corona di India menurut Kementerian Kesehatan dilaporkan ada 295.041 kasus baru pada Rabu dengan 2.023 kematian. Total kematian saat ini mencapai 182.553 orang. Kasus infeksi baru yang dilaporkan telah melebihi 200.000 setiap hari selama seminggu.

Kekhawatiran meningkat tidak hanya di negara bagian Maharashtra. Tapi di ibukota New Delhi, kekhawatiran yang sama juga terjadi. Melansir dari kantor berita Reuters, Max Healthcare, penyedia layanan kesehatan sektor swasta terbesar di New Delhi mengatakan "selama beberapa hari terakhir rumah sakit menghadapi kesulitan serius dalam mendapatkan pasokan oksigen yang memadai dan teratur."

Dalam penjelasan lanjutan dari Max Healthcare, sebagian besar rumah sakit dalam jaringannya saat ini mengalami rendahnya pasokan oksigen. Hal itu dapat menyebabkan insiden merugikan pasien yang sangat serius.

Kekurangan pasokan oksigen juga terjadi di negara bagian lain, misalnya di Haryana. Media lokal bahkan melaporkan beberapa orang mencoba menjarah tangki oksigen. Pejabat pemerintah setempat yang bernama Anil Vij mengatakan "mulai sekarang, saya telah memerintahkan perlindungan polisi untuk semua tanki."

Baca Juga: Mulai 1 Mei India Beri Vaksin untuk yang di Atas 18 Tahun

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya