Terlibat Pembunuhan Jurnalis, Politisi Meksiko Ditangkap
Sang jurnalis dibunuh sebagai hadiah ulang tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mexico City, IDN Times – Meksiko adalah negara paling berbahaya bagi pekerjaan jurnalis. Tak sedikit jurnalis yang meninggal entah karena dibunuh oleh kartel narkoba, politisi, atau simbiosis diantara keduanya.
Pada tahun 2017, tepatnya 23 Maret, Miroslava Breach, seorang jurnalis yang dikenal dengan reportase pelanggaran hak asasi manusia, perdagangan narkoba dan korupsi, meninggal dengan luka tembak di kepalanya. Breach dibunuh pada pagi hari didalam mobilnya oleh pria bersenjata dengan delapan tembakan. Peluru yang digunakan oleh pelaku berkaliber 9 mm.
Kurang dari satu bulan penembakan Breach, pihak berwenang mengumumkan telah mengidentifikasi pelaku penembakan, namun, sang pelaku belum ditangkap. Dalam penyelidikan lebih lanjut, rupanya pembunuhan jurnalis itu dilakukan oleh salah satu sayap kartel Sinaloa yang bersimbiosis dengan politisi lokal Chihuahua. Dalang pembunuhan itu Juan Carlos Moreno Ochoa, dijatuhi hukuman penjara selama 50 tahun.
1. Penangkapan mantan walikota Chinipas
Persidangan dalam pembunuhan Moreno Ochoa ditunda beberapa tahun dan pada Agustus tahun ini, vonis 50 tahun penjara itu baru dijatuhkan kepadanya. Sebelumnya jaksa menuntut Moreno Ochoa dengan tuntutan penjara 70 tahun. Salah seorang dalang lainnya, ditemukan tewas pada Desember 2017.
Kasus Miroslava Breach Velducia masih belum berhenti. Penyelidikan terus dilakukan untuk mencari kejelasan hubungan kartel narkoba dengan politisi lokal atau jaringan yang dinamakan narco-politic. Di beberapa wilayah Meksiko, para kartel narkoba sering bersimbiosis dengan politisi lokal, atau bahkan menjadi politisi itu sendiri untuk mengamankan kejahatan yang mereka lakukan.
Dalam penyelidikan kasus pembunuhan Miroslava Breach, tim penyidik akhirnya mengurai jaringan narco-politic tersebut. Pihak berwenang menangkap mantan walikota Chinipas, salah satu kota di negara bagian Chihuahua. Melansir laman Deutsche Welle, pada Kamis, 17 Desember 2020, pengadilan negara Chihuahua mengatakan, mantan walikota Chinipas yang bernama Hugo Amed Shultz ditangkan karena dianggap menyebarkan informasi sang jurnalis kepada para pembunuhnya (18/12).
Baca Juga: Jurnalis Perempuan Daerah Sering Alami Kekerasan Seksual di Redaksi
Baca Juga: Pengadilan Slovakia Tambah Hukuman Pembunuh Jurnalis Kuciak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.