Turki-Yunani Kembali Memanas, Erdogan Putus Pembicaraan Tingkat Tinggi
Jerman minta Turki untuk tidak memprovokasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu (1/6/2022), dia mengatakan Ankara memutuskan pembicaraan tingkat tinggi dengan negara tetangganya, Yunani. Pembicaraan itu tentang berbagai masalah seperti eksplorasi di Mediterania timur dan klaim di Laut Aegea.
Negosiasi antara kedua negara telah berlangsung selama bertahun-tahun dalam platform kerja sama bernama Dewan Strategis Tingkat Tinggi. Pembicaraan hanya mendapatkan sedikit kemajuan dan kini dihentikan Erdogan karena salah satu alasannya, Yunani terus melakukan pelanggaran wilayah udara.
Di sisi lain, Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Turki untuk tidak memprovokasi Yunani dengan melakukan pelanggaran wilayah udara. Scholz berharap dua negara yang sama-sama anggota NATO itu menahan diri.
Baca Juga: Erdogan-Putin Telponan: Bahas Ukraina hingga Finlandia Gabung NATO
Baca Juga: Greenpeace Hadang Kapal Yunani yang Angkut 33 Ribu Ton Migas Rusia
1. Erdogan hentikan sementara pembicaraan dengan Yunani
Turki dan Yunani terlibat dalam platform kerja sama bilateral yang dijuluki Dewan Strategis Tingkat Tinggi. Tapi pada hari Rabu, Presiden Erdogan mengatakan di depan legislatornya, bahwa dia menghentikan sementara pembicaraan dalam platform tersebut.
"Anda (Yunani) terus menunjukkan kepada kami dengan pesawat Anda. Apa yang sedang kamu lakukan? Menarik diri bersama-sama. Apakah kamu tidak belajar dari sejarah?" kata Erdogan dikutip dari Al Jazeera.
"Jangan mencoba berdansa dengan Turki. Anda akan lelah dan terjebak di jalan. Kami tidak lagi mengadakan pembicaraan bilateral dengan mereka," tambahnya.
Hubungan bilateral Yunani-Turki memang kerap memanas dengan berbagai masalah seperti batas laut, klaim tumpang tindih wilayah udara, arus pengungsi dan wilayah Mediterania timur serta Laut Aegea.
Baca Juga: Erdogan ke Macron: Turki Kekeh Gak Mau Finlandia-Swedia Gabung NATO
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.